Rabu 07 Sep 2022 22:10 WIB

Tarif Angkutan Padang-Pekanbaru Sudah Naik Rp 30 Ribu

Jumlah penumpang mengalami penurunan pascakenaikan harga BBM.

Rep: Febrian Fachri  / Red: Friska Yolandha
Petugas memeriksa pengendara mobil travel yang masuk kota, di Kayukalek, Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/5/2020). Kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mulai berdampak kepada sektor angkutan antarkota.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa pengendara mobil travel yang masuk kota, di Kayukalek, Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/5/2020). Kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mulai berdampak kepada sektor angkutan antarkota.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mulai berdampak kepada sektor lain. Yang paling utama adalah sektor transportasi.

Salah seorang sopir travel Buya Bintang Wisata Travel jurusan Padang-Pekanbaru, Noval, mengatakan sebelum BBM naik, tarif travel Pekanbaru-Padang dan sebaliknya adalah Rp 160 ribu per orang untuk kelas eksekutif. Kini, tarif itu naik menjadi Rp 190 ribu.

Baca Juga

"Ya tidak berimbang antara biaya operasional dengan pemasukan. Kini pascaharga BBM naik, tidak ada penumpang dan yang dibawa hanya dua dan tiga penumpang saja dari Padang ke Pekanbaru. Lelah dan lelah," kata Noval, Rabu (7/9/2022).

Sementara untuk harga tiket kelas ekonomi travel Padang-Pekanbaru biasanya Rp 120 ribu kini naik menjadi Rp 150 ribu. Artinya pihak travel menaikkan ongkos Rp 30 ribu dari harga sebelum BBM bersubsidi naik.

Rata-rata travel Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) Padang-Pekanbaru merupakan mobil dengan bahan bakar solar. Noval yang mengendarai travel dengan mobil Kijang Innova Solar mengaku untuk sekali jalan, dari Padang-Pekanbaru menghabiskan bahan bakar senilai Rp 150 ribu.

Jarak tempuh Padang-Pekanbaru rata-rata adalah 7-8 jam bila tidak ada kemacetan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement