Rabu 07 Sep 2022 06:55 WIB

Polresta Denpasar Siagakan Personel di SPBU Cegah Penimbunan BBM

Polresta Denpasar sedang membentuk tim khusus untuk mencegah penimbunan BBM.

Ilustrasi. Sejumlah pengendara motor antre untuk mengisi BBM subsidi jenis Pertalite di salah satu SPBU, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). Polresta Denpasar Siagakan Personel di SPBU Cegah Penimbunan BBM
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Ilustrasi. Sejumlah pengendara motor antre untuk mengisi BBM subsidi jenis Pertalite di salah satu SPBU, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). Polresta Denpasar Siagakan Personel di SPBU Cegah Penimbunan BBM

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas menyatakan menyiagakan personel di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mencegah aksi penimbunan BBM bersubsidi setelah kenaikan harga beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan Polresta Denpasar sedang membentuk tim khusus untuk mencegah aksi oknum-oknum tertentu yang berupaya melakukan penimbunan BBM subsidi seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga

"Kami dari kepolisian akan melakukan tindakan preventif dan preemtif seperti misalnya di SPBU kita akan lakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup," kata dia, Selasa (6/9/2022).

Hal yang tidak kalah penting adalah usaha mendukung warga masyarakat yang rentan dan terdampak kenaikan BBM dengan memberikan bantuan sosial secara berkelanjutan. Untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan BBM, Polresta Denpasar bersama forum Sipandu Beradat dan mahasiswa telah dan akan memberikan bantuan seperti yang telah dilakukan pada Senin (5/9/2022).

Terhadap isu aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa seperti di daerah lain di Indonesia, Kapolresta Denpasar mengatakan akan selalu melakukan tindakan yang perlu terhadap gejolak yang berkembang dalam masyarakat. "Yang pasti kita menyiapkan segala sesuatunya, secara preemtif kita menyiapkan pengamanan," kata dia.

Kapolresta Denpasar juga mengajak masyarakat dan organisasi masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, pariwisata Bali serta memperkuat posisi Indonesia dalam presidensi/keketuaan dalam forum internasional G20 yang puncaknya akan dihelat pada November mendatang. "Kami meminta kepada seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa untuk menciptakan suasana yang aman untuk presidensi G20," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement