Senin 05 Sep 2022 20:43 WIB

Kades Sangiang Bangga 97 Persen Warganya Ikut Program JKN

Alhamdulillah, warga sudah paham akan pentingnya menjadi peserta JKN.

Kepala Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ateng Latip Lukman.
Foto: Istimewa
Kepala Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ateng Latip Lukman.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan langkah preventif yang tepat untuk kebutuhan pengobatan warga. Kepala Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ateng Latip Lukman, mengaku tenang karena 97,6 persen warganya terdaftar sebagai peserta JKN yang dijalankan BPJS Kesehatan.

Mayoritas warga Desa Sangiang tidak perlu mencari uang lebih atau menjual harta benda untuk membayar biaya pengobatannya. ‘’Program JKN yang dijalankan BPJS Kesehatan menjadi pegangan kita apabila diserang penyakit secara tiba-tiba,’’ ujarnya.

Ateng merasa bangga terhadap warga desanya yang sudah memahami akan pentingnya menjadi peserta JKN. Kata dia, kebanyakan warga yang mengikuti Program JKN itu berasal dari peserta yang dibantu pemerintah (Penerima Bantuan Iuran).

‘’Yang penting, mayoritas rata warga Desa Sangiang telah dijamin kesehatannya oleh BPJS Kesehatan,” tambah kades berusia 41 tahun ini. Kata dia, hadirnya Program JKN sangat membantu masyarakat. Terlebih, ungkap dia, rata-rata warga Desa Sangiang berprofesi sebagai petani, dan perekonomiannya berada di bawah sejahtera.

Dengan adanya Program JKN yang dijalankan BPJS Kesehatan, ungkap Ateng, maka warganya sudah terjamin kebutuhan biaya pengobatannya. Ateng menceritakan pengalamannya saat menghadapi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Dirinya menangani keluhan kesehatan warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Kala itu, sambung dia, kebutuhan biayanya sangat tinggi. Berkaca dari kejadian itu, maka dirinya mengajak dan memfasilitasi warganya untuk mengikuti Program JKN.

‘’Alhamdulillah, saat ini hampir seluruh warganya menjadi peserta JKN,’’ tutur dia. Kisah warga yang kesulitan biaya pengobatan karena tidak memiliki biaya, tegas dia, tidak boleh lagi terjadi di Desa Sangiang.

Ateng juga mengapresiasi fasilitas kesehatan bagi peserta Program JKN, yang semakin hari semakin baik pelayanannya. Pelayanan yang diterima oleh peserta JKN, ungkap dia, sesuai dengan harapan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement