Ahad 04 Sep 2022 22:17 WIB

Pemkot Bogor Ingatkan Masyarakat Waspada Pohon Tumbang

Ada sembilan titik pohon tumbang yang sementara masuk dalam laporan daerah.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memindahkan pohon yang tumbang (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Petugas pemadam kebakaran berusaha memindahkan pohon yang tumbang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengingatkan agar masyarakat yang berada di daerahnya waspada potensi bencana pohon tumbang, longsor dan banjir lintasan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Hal itu diungkapkan usai meninjau lokasi pohon tumbang di Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Ahad (4/9/2022) malam.

Baca Juga

Menurut laporan sementara, kata dia, terdapat sembilan titik bencana pohon tumbang di berbagai lokasi wilayah Kota Bogor saat hujan deras pukul 17.00 hingga pukul 19.00 WIB.

"Saya minta seluruh warga siaga, ini cuaca tidak menentu. Jadi ketika hujan deras betul-betul hati-hati," ujar Bima.

Bima memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama lurah, camat, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) berkoordinasi melakukan tindakan darurat bagi warga terdampak bencana pohon tumbang hari ini. Bagi bangunan warga yang terdampak kerugian pohon tumbang maupun korban luka ringan agar segera dapat ditangani petugas gabungan BPBD, aparat setempat, dan Disperumkim.

Telah ada dua lokasi pohon tumbang yang langsung Bima Arya tinjau di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, dan di Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. "Ya ini belum ada laporan luka berat, yang di sini hanya luka-luka ringan saja, itu yang pertama. Yang kedua, saya juga minta agar camat lurah koordinasi dengan BPBD dan Disperumkim untuk mengurus proses klaim apabila yang ada perlu diurus terkait asuransi," kata dia.

Bima Arya juga meminta agar Disperumkim segera memotong pohon yang sudah tua dan rawan tumbang agar tidak membahayakan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement