Ahad 04 Sep 2022 13:24 WIB

Gabungan Musisi Salurkan 150 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Torue

Musisi memilih bantuan paket pendidikan karena anak-anak sangat membutuhkannya.

Komunitas pegiat seni musik yang mengatasnamakan relawan musisi Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan 150 paket bantuan pendidikan kepada anak-anak korban banjir bandang di Desa Torue.
Foto: ANTARA/HO-Relawan musisi
Komunitas pegiat seni musik yang mengatasnamakan relawan musisi Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan 150 paket bantuan pendidikan kepada anak-anak korban banjir bandang di Desa Torue.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI MOUTONG -- Komunitas pegiat seni musik yang mengatasnamakan relawan musisi Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan 150 paket bantuan pendidikan kepada anak-anak korban banjir bandang di Desa Torue.

"Donasi yang kami salurkan pada Jumat (2/9/2022) semata-mata untuk kemanusiaan, dan bantuan ini hasil penggalangan dana yang kami lakukan bersama musisi Kota Palu di daerah masing-masing," kata Ketua Relawan Musisi Parigi Moutong Zulfikar ditemui di Parigi, Ahad (4/9/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan pihaknya memilih bantuan paket pendidikan, karena anak-anak korban banjir masih sangat membutuhkan meskipun ada bantuan dari pemerintah. Paket tersebut berupa buku tulis, pensil, bolpoin, buku gambar, serta makanan ringan. Sasaran bantuan tersebut bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) kurang lebih 150 anak.

"Kami juga menyelipkan hiburan lewat berbagai permainan. Permainan ini sebagai bagian dari pemulihan psikologi anak supaya mereka tidak terbebani trauma meskipun peristiwa ini sudah berlalu," ujar Zulfikar.

Ia mengemukakan bantuan kemanusiaan merupakan kali kedua disalurkan oleh relawan musisi. Sebelumnya komunitas musisi Palu dan Kabupaten Sigi menyalurkan perlengkapan tidur dan perlengkapan rumah tangga.

Ia menambahkan, komunitas musisi tidak hanya fokus pada kebencanaan, tetapi siapa saja yang membutuhkan pihaknya siap membantu, baik lewat dana swadaya anggota maupun lewat penggalangan.

"Selagi kami bisa membantu, pasti kami turut serta. Sebagai makhluk sosial kami juga memiliki kewajiban saling berbagi, meskipun nilainya tidak seberapa, tetapi paling tidak bisa meringankan beban mereka. Harapan kami ke depan relawan musisi punya tim rescue khusus penanganan situasi darurat bencana," kata Zulfikar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement