REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN— Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri “Upacara Puncak Peringatan 1 Abad Terate Emas untuk Indonesia” pada Jumat (2/9/2022) di Madiun, Jawa Timur.
Ibas yang telah dikukuhkan secara resmi sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada 2018 lalu tersebut diundang langsung oleh Pengurus Pusat PSHT.
Ibas hadir bersama ribuan anggota PSHT di Graha Krida Budaya, Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate, Kota Madiun, Jawa Timur.
Dia tampak mengenakan pakaian seragam PSHT seperti anggota lainnya. Celana hitam gojak gajek, atasan hitam dengan lambang PSHT, dilengkapi tali kur putih, sabuk putih, dan peci hitam.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini pun menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari keluarga PSHT dan dapat merayakan bersama peringatan 100 tahun dari perguruan pencak silat yang didirikan Ki Hajar Harjo Utomo ini.
“Sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi saya bisa menjadi bagian dari warga PSHT dan hari ini dapat secara langsung merayakan peringatan 1 abadnya, bersama para anggota, pengurus, bahkan hadir pula Panglima TNI Jenderal Adhika Perkasa di tengah-tengah kami semua,” ungkap Ibas.
Dalam acara ini selain Ibas dan Jenderal Andika Perkasa, hadir pula Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, serta Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.
Ibas mengaku bangga karena sejak pertama dia berlatih menjadi warga, resmi diangkat, hingga saat ini, PSHT selalu menjaga tali persaudaraan dan kekompakan.
“Sebelum saya resmi dikukuhkan menjadi warga PSHT, saya berlatih, dari saat itu hingga saat ini, saya tetap merasakan bagaimana PSHT dalam menjaga dan menjalin silaturahminya. Kemudian menjaga kekompakan, menjadikan sebagai media untuk menanamkan akhlak mulia, mengamalkan ilmu, kegiatan positif, dan merawat kearifan lokal,” kata Legislator dari Dapil Jatim VII ini.
“Semua hal baik itu dapat kita saksikan bersama melalui penerapannya pada acara peringatan 1 abad hari ini. Menjalin dan menjaga silaturahim serta kekompakan sudah pasti,” kata dia.
Dia menyebutkan, ribuan saudara-saudara datang berkumpul di Madiun, dari berbagai wilayah di Jawa Timur maupun luar provinsi.
Kemudian ada penampilan budaya daerah, atraksi bela diri tak hanya dari PSHT tapi juga mengundang perguruan silat lainnya. Kreatif merawat kearifan lokal, menjaga Tanah Air kita.
Senada dengan Ibas, Raden Moerdjoko Hadi Wiyono, atau sering dipanggil Kang Mas Moerdjoko selaku Ketua Umum PSHT juga menyampaikan hakikat baik dari eksistensi pencak silat yang didirakan pada 1922 itu.
“SH Terate hadir di tengah masyarakat hakikatnya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Organisasi paseduluran atau persaudaraan yang dibangun tulus, ikhlas, tumbuh dari hati ke hati. Tidak membedakan latar belakang kehidupan kita masing-masing. Semua kalau sudah di dalam wadah terate adanya saudara tua dan saudara muda. Saling menyangi, menghormati, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pusat PSHT, Issoebiantoro, dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh anggota untuk mewujudkan cita-cita PSHT.
“Hari ini kita warga berbangga dan bersykur dengan penuh kegembiraan dapat memperingati hari ulang tahun yang ke-100 PSHT. Marilah kita wujudkan cita-cita kita yaitu membentuk manusia yang berbukti pekerti luhur, tahu benar dan salah, beriman, bertakwa pada Tuhan YME, dengan bersikap arif, bijaksana, penuh dengan keluhuran budi,” ujar dia.
Ibas kemudian berharap dengan genapnya usia 100 tahun ini, PSHT dapat terus konsisten menjadi perguruan tinggi yang menjaga nilai-nilai nasionalisme dan bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.
“Semoga PSHT dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan, nilai-nilai nasionalis dengan berbagai kegiatan, prestasi, dan ajaran-ajarannya. Memberikan banyak manfaat untuk lingkungan sekitar. Aamiin,” harapnya.
“Sepiro gedhening sengsoro yen tinompo amung dadi coba (seberapa pun besarnya kesengsaraan jika diterima hanya menjadi cobaan). Selama matahari masih terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia, selama itu pula Persaudaraan Setia Hati Terate tetap jaya! Persaudaraan ini akan tetap ada hingga lebih dari 200 tahun kedepan. Jaga NKRI dan guyub rukun bersatu, SH Terate Jaya!” tutup Ibas.