REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Polres Kudus, Jawa Tengah, menyiagakan personel pengamanan di 25 SPBU yang ada di daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan, penyelewengan, penyalahgunaan serta penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Selain pengamanan, kami juga melakukan pengawasan terhadap pembeli yang membawa jerigen maupun tempat yang tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adi di Kudus, Rabu (31/8/2022).
Personel yang bertugas, kata dia, juga akan mengecek mobil tangki BBM pada saat mengisi atau mendistribusikan ke SPBU, mulai dari surat jalan atau delivery order (DO) apakah sesuai dengan yang harus diisikan ke tangki SPBU tersebut. "Anggota akan mengawasi sampai selesai untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan saat pengisian BBM ke SPBU," ujarnya.
Anggota yang bertugas melakukan pengamanan di SPBU akan berkolaborasi dengan Satuan Intelkam dan Reskrim apabila terjadi penyimpangan. Ia menegaskan polisi tidak segan-segan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melanggar dan melakukan penyimpangan BBM. Sedangkan sampai saat ini, untuk wilayah Kudus ketersediaan BBM dalam kondisi aman.
"Untuk setiap SPBU, kami akan menerjunkan personel dari Polres Kudus maupun jajaran Polsek yang dibagi dalam dua shift karena jam operasional masing-masing SPBU berbeda," ujarnya.