Kepala Bidang Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Aneu Susana, mengatakan, berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan pada Ahad (28/8/2022), di sumur itu sudah tidak tercium gas lagi. Ia memperkirakan, gas itu akan habis dalam beberapa waktu ke depan.
"Kami belum bisa memastikan sumbernya, karena diperlukan pengujian lebih lanjut. Namun diduga di sana lahan bekas rawa, sehingga terdapat gas yang terperangkap dalam tanah dan ketika dilakukan pengeboran gas tersebut naik ke permukaan," kata dia.
Aneu mengingatkan warga sekitar untuk tidak berkegiatan di sekitar lokasi dan tidak menggunakan air yang dari sumur itu untuk sementara waktu. Pihaknya akan segera melakukan pengujian sumber gas setelah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jabar.