REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Akreditasi Internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) dan IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education) harus bisa menjamin kualitas lulusan, melalui sebuah program terstruktur, yang mengukur kulminasi capaian pembelajaran melalui program studi (prodi). Program terstruktur yang dimaksud adalah Capstone Project.
Konsep Capstone Project ini digulirkan sebagai salah satu luaran dari kurikulum Outcome-Based Education (OBE) seperti yang telah digunakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menuju Universitas BSI unggul.
Acara yang berlangsung secara daring pada Rabu (24/8/2022) ini, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI, Dr Ani Wijayanti. Sedangkan untuk narasumber, antara lain Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Sukabumi Agung Wibowo dan Universitas BSI kampus Karawang Abdussomad, dengan moderator Sri Wasiyanti.
Ani menjelaskan, Capstone Project ini merupakan puncak dari pengalaman mahasiswa tingkat program sarjana untuk menciptakan blue print dalam hal inovasi desain teknis. Bidang desain teknis tersebut dapat berupa: aspek ekonomis, sosiologi, soft skill, dan aspek lainnya.
Sementara itu, Agung menyampaikan konsep capstone project tentang tahapan pelaksanaan bagaimana sebuah prodi dapat menyusun sebuah capstone project yang dapat bersinergi dengan prodi lain sebagai luaran dari implementasi konsep ini.
“Tujuan dari pembuatan capstone project bagi prodi dapat disiasati dengan pembuatan karya tulis, komunikasi ide, solusi dari kajian serta adanya produk tepat guna,” tutur Agung, Rabu (24/8/2022).
Di lain sisi, Abdussomad pada sesi pemaparannya menyampaikan, tentang implementasi dari penyelenggaraan konsep capstone project.
“Sebagai usulan dari implementasi capstone project ini, dapat di embed dalam mata kuliah PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang dilaksanakan di semester tujuh dengan bobot 4 sks,” jelas Abdussomad.
Ia menambahkan, capstone project ini dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok. Prodi wajib menyesuaikan poin-poin Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) di dalam kurikulumnya.
“Langkah selanjutnya dari lembaga dapat dibuatkan payung kebijakan, pedoman pelaksanaan capstone project, panduan dan penyesuaian buku kurikulum tentang capstone project,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika