Senin 29 Aug 2022 13:43 WIB

Innalillahi, Balita Meninggal Terjatuh dari Lantai 11 Rusunawa di Cakung

Kejadian itu bermula saat korban sedang berebut telepon genggam dengan kakaknya. 

Warga beraktvitas di sektiaran Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Cakung, Jakarta Timur. (Ilustrasi)
Foto: Wihdan HIdayat/Republika
Warga beraktvitas di sektiaran Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Cakung, Jakarta Timur. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Seorang balita berinisial FFP (5 tahun) meninggal setelah terjatuh dari lantai 11 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok Tower C, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/8/2022).

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) VII Jakarta, Arja, mengatakan, kejadian itu bermula saat korban sedang berebut telepon genggam dengan kakaknya di kamar unit rusun yang didiaminya.

"Sekitar pukul 15.55 WIB, keamanan mendengar suara keras, setelah dicek ternyata korban berumur lima tahun diduga terjatuh dari lantai 11. Menurut ayah korban, anaknya sedang bermain handphone," kata Arja di Jakarta, Senin (29/8/2022).

Arja menambahkan, korban terjatuh dari lantai 11 setelah berusaha keluar dari jendela kamar. Korban tewas dengan luka parah pada bagian kepala.

"Ayah korban coba mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban dan melihat dari jendela, tapi tidak melihat anaknya. Ayah korban turun ke bawah dan mendapati anaknya telah meninggal di lokasi," ujar Arja.

Ketua RW 09 Rusun Pinus Elok Penggilingan, Poiman mengatakan, jenazah korban saat ini sudah dimakamkan di TPU Semper, Jakarta Utara. Dia juga mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah musibah tersebut terjadi.

"Keluarga korban tidak memperpanjang kejadian tersebut dan menganggap ini sebuah musibah dan tidak menuntut pihak mana pun," ujar Poiman.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau, kepada warganya untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka saat bermain di rusun agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya sebagai RW berharap semua warga mohon mawas diri untuk menjaga anak-anaknya dan meminta untuk memasang pengaman di unit masing-masing," tutur Poiman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement