REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru mereka tentang sentimen publik terhadap calon presiden dan partai politik usai deklarasi koalisi Gerindra dan PKB. Hasilnya, sentimen positif terhadap Prabowo Subianto, Gerindra dan PKB semakin menguat setelah deklarasi koalisi dan kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024.
"Terjadi penguatan sentimen positif terhadap Prabowo sebagai capres serta Partai Gerindra dan PKB sebagai calon peserta Pemilu 2024," kata Peneliti Senior MIPOS, Ibnu Hanif Fadillah dalam keterangan, Rabu (24/8).
Riset dilakukan dengan menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini warganet (netizen) dalam bentuk teks. Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in database (KDD). Dataset dalam riset kali ini diperoleh dari tanggal 9 hingga 20 Agustus 2022.
Penentuan periode riset ini didasarkan pada dua event besar dalam panggung politik nasional yang terjadi sebelumnya, yakni deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Analisis terhadap percakapan warganet pada sejumlah platform media sosial dilakukan dengan menggunakan keyword nama-nama capres yang paling sering muncul dalam publikasi sejumlah lembaga survei mainstream, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan sebagainya.
Selain itu keyword nama-nama partai politik yang diperkirakan bakal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 nanti dengan mengacu pada hasil survei sejumlah lembaga. Salah satu tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui perkembangan sentimen publik terhadap para capres dan parpol setelah dua event deklarasi itu.
Hasilnya, sebanyak 35,41 persen warganet yang mempercakapkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut cenderung menyampaikan ujaran positif. Hanya 2,43 persen yang menyampaikan ujaran negatif dan 62,16 persen percakapan cenderung bersifat netral.
Setelah Prabowo, capres yang juga memperoleh sentimen positif cukup signifikan dari publik adalah Ganjar Pranowo sebesar 25,03 persen. Namun sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut tergolong tinggi yakni 7,94 persen.
Begitu juga dengan Anies Baswedan yang memperoleh sentimen negatif sebesar 10,95 persen alias tertinggi dari capres top seven. Sedangkan sentimen positif terhadap Gubernur DKI itu hanya sebesar 18,96 persen.
Ibnu mengatakan, mengacu pada hasil riset MIPOS pada April 2022, sentimen positif dari publik terhadap Prabowo Subianto semakin menguat sedangkan sentimen negatifnya semakin menurun. Saat itu Prabowo memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 25,40 persen dan sentimen negatif sebesar 12,40 persen.
"Berdasarkan analisis MIPOS, menguatnya sentimen positif terhadap Prabowo terkait sangat signifikan dengan event deklarasi kesiapan Ketua Umum Partai Gerindra itu maju dalam kontestasi Pilpres 2024," katanya.