Selasa 23 Aug 2022 15:42 WIB

Isi Ulang Galon Aqua tanpa Sentuh Tangan dan Tips Terhindar Merek Palsu

Jika bau dan warna berbeda, konsumen sebaiknya lebih hati-hati membeli Aqua galon.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Proses pengisian air minum dalam kemasan galon Aqua di Pabrik Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok Aqua
Proses pengisian air minum dalam kemasan galon Aqua di Pabrik Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pabrik Danone-Aqua Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang memiliki luas 8,93 hektare, memproduksi minuman galon yang berisi 19 liter, serta kemasan botol ukuran 330 mililiter (ml) dan 600 ml. Proses produksi dilakukan dengan saksama melalui sistem terintegrasi tanpa tersentuh tangan dengan 400 parameter.

Kepala Site-Plan Danone-Aqua Ciherang, Joko Prasojo mengatakan, sebelum diisi ulang, galon yang kembali ke pabrik wajib menjalani serangkaian seleksi ketat. Rangkaian seleksi untuk galon guna ulang adalah pemeriksaan fisik di mana galon tidak pecah atau bocor, galon tidak berbau, dan tidak terkontaminasi endapan atau warna.

"Galon yang telah lolos seleksi, menjalani proses pencucian dengan menggunakan air bertekanan dan pembersih dengan standar food grade, kemudian galon akan dibilas menggunakan air bertekanan tinggi," kata Joko di Kabupaten Bogor, Senin (22/8/2022).

Selain itu, galon guna ulang lantas melalui proses filtrasi dan penyinaran ultraviolet di dalam High Care Room, yaitu ruangan khusus dengan akses terbatas dan minim sentuhan tangan dan dimonitor secara real time. Galon yang sudah lolos lantas diisi dengan air mineral secara otomatis menggunakan mesin tanpa sentuhan tangan agar prosesnya higienis.

Joko menyinggung, galon yang tidak memenuhi standar harus menjalani proses daur ulang. Selain itu, perusahaan juga sudah menggunakan solar panel yang mampu memenuhi sekitar 15 persen pasokan listrik perseroan.

"Hal ini kami lakukan sebagai salah satu wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan ekonomi sirkular guna mengurangi dampak pada lingkungan. Komitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan melalui penerapan green factory yang diwujudkan melalui implementasi solar panel di atas bangunan pabrik, program rainwater harvesting, serta zero waste to landfill," kata Joko.

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menerangkan, sebagai pelopor air minum dalam kemasan (AMDK) yang beroperasi hampir 50 tahun, komitmen perseroan diimplementasikan melalui tiga perlindungan utama. Perusahaan melakukan serangkaian upaya untuk melindungi kealamian ekosistem di sekitar sumber airnya, memastikan proses produksi secara higienis dan terjaga, dan memroses produk secara terintegrasi menyeluruh tanpa tersentuh tangan.

"Sesuai misi Danone, One Planet One Health, Aqua telah terbukti memiliki sejarah panjang untuk menyediakan hidrasi sehat berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia, sambil terus mempertegas komitmen perusahaan untuk menjaga alam Indonesia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah kami beroperasi," kata Arif.

Disinggung kasus pemalsuan merek Aqua galon, Arif menegaskan, perseroan tidak bisa mengontrol hal yang terjadi di luar perusahaan. Meski begitu, pihaknya memberi tips bagi konsumen untuk lebih memperhatikan ketika membeli air isi ulang galon. Tujuannya agar barang yang dibeli benar merek asli, bukan yang dipalsukan.

Dia mengingatkan, jika terdapat bau dan warna berbeda, konsumen sebaiknya lebih hati-hati. Hal itu lantaran ada saja oknum di luar yang memakai merek Aqua untuk dipalsukan karena lebih mudah dipasarkan.

Salah satu ciri khas air Aqua asli adalah terdapat tanda atau kode produksi, yang tercantum dalam tutup dan bodi galon. Edukasi itu dilakukan agar jangan sampai konsumen salah membeli produk palsu. "Dalam galon yang kita produksi, itu tertera tanggal produksi dan konsumen bisa melihatnya di bagian bawah galon," kata Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement