Selasa 23 Aug 2022 05:59 WIB

Gubernur Khofifah Ingatkan Masyarakat Waspadai Penularan Cacar Monyet

Virus cacar monyet ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat mewaspadai penularan penyakit cacar monyet. Hal itu setelah satu warga terkonfirmasi kasus yang bisa menular itu di Indonesia.

"Alhamdulillah di Jawa Timur belum ada kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan cacar monyet ini," katanya kepada wartawan di Kota Surabaya, Provinsi Jatim, Senin (22/8/2022).

Eks menteri sosial (mensos) itu mengimbau agar masyarakat tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan. Khofifah menerangkan virus cacar monyet ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia, yang gejalanya antara lain demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.

"Sebenarnya tingkat penularannya lebih rendah dari Covid-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi Covid-19," ucap Khofifah.

Dalam kondisi seperti saat ini, kata Khofifah, masyarakat diimbau tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang mengindikasikan cacar monyet. Menurut dia, jika seseorang terkena penyakit cacar monyet tidak perlu dilakukan isolasi terpusat seperti penanganan pasien Covid-19.

"Namun, karena penularannya melalui kontak erat dengan orang yang memiliki cacar monyet, sebaiknya tetap waspada dan menjaga jarak," kata Khofifah. Pasien cacar monyet, lanjut dia, jika tidak memiliki infeksi tambahan atau komorbid berat, dipastikan dapat sembuh dengan sendirinya pada pekan kedua atau keempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement