REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, menilai pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka untuk berpamitan dengan Presiden Jokowi.
"Informasi yang beredar kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan presiden di Istana, dan muncul sejumlah informasi bahwa pertemuan tersebut meskipun diklaim oleh temen-temen Nasdem itu adalah sebuah pertemuan rutin, tetapi konon kabarnya itu adalah sebuah pertemuan yang menyampaikan sejumlah informasi yang cukup valid yang intinya adalah sebagai sebuah bentuk pamitan secara politik sebagai penegasan dari titik beda dari arah perjuangan menuju 2024 mendatang," kata Khoirul Umam dalam diskusi daring, Sabtu (20/8/2022).
Menurut Umam jika informasi itu benar, maka besar kemungkinan koalisi yang dimotori Nasdem, Demokrat dan PKS diprediksi akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. "Oleh karena itu, ini harus dimaintenance," ucapnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB. Pertemuan keduanya berlangsung sekitar dua jam.
Di hari yang sama, Surya Paloh juga menerima kedatangan 17 profesor dari UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Dalam sambutannya, Surya Paloh menekankan betapa pentingnya peran dari institusi partai politik dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Surya menegaskan, Nasdem tidak hanya ingin sekadar mengikuti proses Pemilu melainkan ingin bersama-sama mengisi ruh dan soul karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Ia mengatakan, salah satu yang menjadi fokus dirinya bersama Nasdem adalah bagaimana mengawal sebaik mungkin pembangunan moral dan sumber daya manusia yang unggul di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
Untuk itu Surya mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia. Surya kemudian menekankan restorasi yang diusung Nasdem merupakan bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat seni budaya termasuk kearifan lokal.
"Para guru besar inilah tumpuan harapan 'last sources' yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali merekonstruksi ulang Indonesia dalam pembangunan manusia yang sesungguhnya," kata Surya, Jumat (19/8/2022).