REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan peran komunikasi dan informatika dalam penegakan kedaulatan negara Indonesia. Secara khusus, ia menyinggung peran penyebaran pesan lewat radio.
"Tanpa peranan radio sebagai media komunikasi pada masa itu, kemerdekaan Indonesia tidak dapat secara efektif disebarluaskan kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (Hal itu) menjadi kunci bagi justifikasi kedaulatan Indonesia di mata dunia," kata Johnny saat memberikan amanat Upacara Peringatan Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).
Johnny menyatakan ketika itu pejuang saling berkomunikasi dan koordinasi serta menyampaikan kabar penting perjuangan dan pergerakan kemerdekaan Indonesia melalui media-media komunikasi konvensional. "Kala itu radio menjadi satu-satunya komunikasi yang digunakan. Akibat penjajahan Belanda maupun, Jepang berbagai berita politik dan semangat perjuangan tentu disensor," ujar Johnny.
Dari catatan sejarah, pejuang-pejuang kemerdekaan berhasil menguasai Radio Hoso Kyoku di Jakarta. Melalu radio itu, pejuang menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh pelosok nusantara dan mancanegara.
"Setelah pembacaaan proklamasi, pejuang kemerdekaan berhasil mengelabui Pemerintah Kolonial Jepang saat itu. Karenanya berita proklamasi kemerdekaan Indonesia turut tersiarkan hingga ke Eropa dan Amerika Serikat," ucap Johnny.
Di sisi lain, ketika membicarakan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, Johnny mengajak setiap orang memahami perspektif pahlawan baik ide, pemikiran dan pergerakan serta kisah-kisah inspiratif.
"Sejarah mencatat bahwa pasca pembacaan teks proklamasi, penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dikumandangkan secara luas di Jakarta dan berbagai penjuru negeri," sebut Johnny.
Acara peringatan Peringatan Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI di Kementerian Kominfo berlangsung secara hibrida. Seluruh pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama hadir secara langsung di Kantor Kementerian Kominfo, sementara sivitas Kementerian Kominfo mengikuti lewat konferensi video.