REPUBLIKA.CO.ID, -- DEPOK -- Olahraga taekwondo merupakan cabang olahraga yang cukup diminati di kota Depok, Jawa Barat. Antusiasme warga ditunjukkan dengan tingginya jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan Pengurus Cabang Taekwondo setempat.
Sebut saja Open Tournament Piala Wali Kota Depok yang diselenggarakan tanggal 13-14 Agustus lalu di GOR kota Depok. Tercatat sebanyak 800 taekwondoin mengikuti turnamen, yang terdiri dari 550 atlet pemula dan 250 atlet prestasi.
Selain dari Depok, para atlet juga berasal dari daerah lain di provinsi Jawa Barat, serta ada peserta yang berasal dari provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten.
Untuk kelas pemula, para atlet dibagi ke dalam kategori pra cadet (usia SD) hingga senior (usia mahasiswa). Sedangkan untuk kelas prestasi, kategorinya dibagi dari cadet (usia SMP) hingga senior.
''Kejuaraan ini merupakan salah satu program kegiatan rutin dari bidang pertandingan pengcab TI kota DEPOK,'' jelas Ketua Panitia Pelaksana, Idham Suprastyo.
Menurut pemegang Dan IV Kukkiwon tersebut, dengan adanya kejuaraaan ini diharapkan taekwondoin Depok dapat bertanding dengan taekwondoin dari luar daerah, selain juga sebagai ajang penyaluran bakat prestasi.
Salah satu klub yang mengikuti kejuaraan Wali Kota Cup Depok adalah Espa Taekwondo Team. Espa merupakan salah satu klub dengan jumlah atlet binaan yang tersebar di beberapa wilayah Depok.
Saat ini dojang atau unit latihan Espa tersebar di berbagai tempat di Depok. Sebut saja di SMPN 1, SMPN 13, SMPN 20, SMP Tugu Ibu, Balai Rakyat Perumnas 1, Depok Maharaja, Bahar Futsal hingga Cinere. Jumlah atlet binaan yang aktif mencapai lebih dari 100 orang.
Pada kejuaraan Piala Wali Kota Depok, Espa adalah berhasil meraih piala juara Umum 2 kelas pemula dan juara umum 2kelas prestasi.
Untuk kelas prestasi, Espa meraih tiga medali emas, empat perak dan delapan perunggu. Sedangkan untuk kelas pemula, sebanyak 25 emas, 21 perak dan dua perunggu berhasil diperoleh atlet Espa.
Jumlah atlet binaan dinilai Espa sebagai aset besar yang tidak boleh disia-siakan. Saat ini Espa tengah gencar meningkatkan kualitas setiap atlet melalui pelatihan yang intensif.
''Harapan ke depan bisa meraih piala juara Umum kelas prestasi di ajang kejuaraan open nasional berikutnya,'' jelas salah satu pelatih Espa, Nadya Dwi Lestari Fajrin, yang juga pemegang sabuk hitam DAN II Kukkiwon.