Senin 15 Aug 2022 14:14 WIB

16 Jet Tempur F-16 akan Bentuk Angka 77 Saat HUT RI

Atraksi Jet Tempur F-16 ini akan melintasi Istana Negara, Jakarta.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang memberikan keterangan pers usai pelaksanaan gladi bersih demo udara peringatan HUT ke-77 RI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Gladi bersih ini melibatkan 18 unit pesawat jet tempur F-16.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang memberikan keterangan pers usai pelaksanaan gladi bersih demo udara peringatan HUT ke-77 RI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Gladi bersih ini melibatkan 18 unit pesawat jet tempur F-16.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 18 unit pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI AU disiapkan untuk mengikuti latihan untuk peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sebanyak 16 dari pesawat di antaranya akan melakukan demo udara dengan membentuk angka 77 sesuai dengan usia Indonesia yang akan diperingati pada tanggal 17 Agustus 2022. 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang mengatakan, dua unit pesawat lainnya disiagakan atau stand by jika ada pesawat yang berhalangan. Ia menambahkan, 18 pesawat F-16 tersebut berasal dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. 

Baca Juga

"Jadi kalau misal ada satu pesawat berhalangan, dia akan menggantikan," kata dia di lokasi TNI AU melakukan gladi bersih demo udara, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022). 

Ia menjelaskan, atraksi pesawat-pesawat ini akan melintasi Istana Negara, Jakarta. "Jadi ini latihan ketiga di Halim, sudah kita laksanakan, setelah kita mulai yang pertama di hari Sabtu, latihan kedua (hari) Minggu, dan hari ini kita sudah menyelesaikan gladi bersih pelaksanaan demo udara yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2022," kata dia. 

Indan menuturkan, TNI AU sebetulnya bisa mengerahkan pesawat tempur jenis lain seperti Sukhoi T-50 untuk melakukan demo udara tersebut. Namun, dia mengungkapkan, pesawat jet tempur F-16 yang dipilih untuk atraksi membentuk angka 77 karena alasan keindahan dan ukuran pesawat. 

"Saya kira untuk keindahan, jadi dengan formasi angka 77 dengan ukuran tipe, ukuran pesawat yang sama, itu akan jauh lebih menarik dilihat. Itu pertimbangannya," ungkap dia. 

Dia menyampaikan, penerbangan demo udara ini menuntut akurasi dalam membentuk angka 77. Oleh karena itu, menurut Indan, para penerbang pesawat jet F-16 perlu memiliki keterampilan tertentu. 

"Itu seakan terlihat mudah, padahal perlu latihan dan juga tingkat keterampilan tertentu untuk bisa melaksanakan itu. Yang dilaksanakan oleh flypass," ujarnya. 

Selain itu, sambung dia, tantangan lainnya yang dihadapi oleh para penerbang, yakni adanya waktu yang ditentukan saat melintas di udara. Padahal, kata dia, pesawat tersebut melintas dengan kecepatan tinggi, yaitu 300 knot. 

"Mereka (para penerbang) harus menghitung dengan detail. Kemudian Jakarta dengan cuaca seperti ini memerlukan kehati-hatian. Kemudian tantangan berikutnya adanya obstacle (rintangan) gedung-gedung tertinggi. Mereka harus terbang di antara ketinggian 1.800-2.000 feet sementara ketinggian gedung di Jakarta saat ini sudah mencapai 1.500 feet," jelas dia. 

"Jadi betul-betul perlu dihitung secara cermat tetap menampilkan satu tampilan yg menarik tapi tetap aman. Baik dari penerbang pesawat maupun masyarakat yang berada di bawah," imbuhnya. 

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement