REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Dalam rangkaian kunjungannya ke Aceh, Wamen ATR, Raja Juli Antoni mengunjungi Wali Nangroe Aceh Darussalam, Ahad (14/8/2022). Setelah sebelumnya menghadiri acara Pembinaan dengan Kanwil BPN Aceh.
Dalam sambutannya, Wali Nanggroe, Malik Mahmud menyampaikan, “Saya menyambut baik kedatangan Wamen di Aceh, juga menyampaikan harapan atas pemenuhan kesepatakan Helsinki terkait penyediaan lahan bagi mantan kombatan, Tapol amnesti dan korban konflik. Hal yang sama juga sudah kami sampaikan ke Pak Jokowi.”
Pertemuan dengan Wali Nangroe diadakan sebelum Wamen ATR BPN menghadiri puncak peringatan 17 tahun MoU Helsinki di Aceh.
“Komitmen pemenuhan butir kesepahaman damai 17 tahun lalu di Helsinki terkait penyediaan lahan bagi mantan kombatan, Tapol Amnesti dan Korban konflik adalah komitmen ATR-BPN dan juga sudah disampaikan Menteri dalam pertemuan minggu lalu di Jakarta," kata Raja Juli Antoni.
Raja Juli Antoni juga menyampaikan salam takzim dari Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto yang tidak dapat hadir secara langsung di lokasi. Namun berharap tidak mengurangi kekhidmatan acara.
Raja Juli Antoni melanjutkan, penyediaan tanah tersebut adalah bagian dari komitmen Pemerintahan Pak Jokowi dalam menjaga perdamaian di Aceh. Raja Antoni menambahkan bahwa Sustainable Peace hanya bisa dicapai jika ada keadilan dan kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas dengan adanya perdamaian.
Kementerian ATR BPN berharap dapat bersama-sama dengan Kanwil BPN Aceh dapat mengawal implementasi perjanjian ini seperti yang menjadi pesan dari Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto sehingga tidak timbul masalah baru di kemudian hari.
Hadir mendampingi Wali Nanggroe: Stafsus Wali Nanggroe bidang Ekonomi Rustam Effendi, Stafsus Bidang Diplomasi Dr. Rafiq, Wakil Ketua KPA Abu Razak, Ketua Badan Reintegrasi Aceh Azhari Cage, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas.
Turut mendamping Wakil Menteri ATR BPN, Staf Khusus Menteri ATR BPN Andi Saiful Haq dan Kanwil BPN Aceh Dr. Mazwar, SH, MHum.