REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi meneken piagam deklarasi kerja sama politik untuk pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa kedua partai siap mengukir sejarah baru di 2024.
"Kekuasaan bagi PKB dan kayaknya juga bagi Gerindra, adalah alat yang paling efektif untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dan masyarakat bangsa," Muhaimin dalam pidatonya di hari kedua rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2022).
"Karena itu, kerja sama yang telah ditandatangani hari ini adalah komitmen bersama, tekad bersama, kerja, dan rencana bersama, InsyaAllah kebersamaan ini membawa kemaslahatan bagi rakyat dan bangsa Indonesia," sambungnya.
Partai Gerindra dan PKB, Muhaimin mengatakan, tak pernah melakukan kerja sama politik di pemilu-pemilu sebelumnya. Bahkan, keduanya adalah lawan politik dalam Pilpres 2014 dan 2019 yang memenangkan Joko Widodo sebagai presiden.
"Berkali-kali pemilu, belum pernah PKB berkoalisi dengan Gerindra. Kali ini kita mulai koalisi dan dari sini, dari Sentul Bogor ini InsyaAllah kebahagiaan dan kesejahteraan akan terwujud," ujar Muhaimin.
Partai Gerindra dan PKB disebutnya memiliki banyak kesamaan dalam hal ideologi, gagasan, dan cita-cita untuk Indonesia. Apalagi, keduanya adalah partai yang sama-sama berlandaskan nasionalis dan religius dalam berpolitik.
Dengan dua kekuatan tersebut, ia yakin koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dapat merebut kekuasaan di Pemilu dan Pilpres 2024. Karena tak ia pungkiri, kekuasaan adalah alat paling efektif dalam menghadirkan kesejahteraan dan kemakmuran untuk masyarakat.
"Saya yakin dan optimis, kebersamaan kita hari ini mengukir sejarah Indonesia masa depan yang lebih damai, yang lebih tentram, lebih adil, lebih makmur, dan sejahtera," ujar Wakil Ketua DPR itu.