Bahkan, tegas Rerie, para pemimpin bangsa di masa lalu, seperti Bung Karno sangat menghormati Ratu Kalinyamat dengan berziarah ke makam Ratu dari Jepara itu pada 1952.
Menurut Rerie, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat sekaligus akan melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan pikiran besar Ratu Kalinyamat dalam membangun kekuatan maritim dan nilai-nilai kesetaraan gender, yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjawab tantangan masa depan bangsa.
Dosen Universitas Diponegoro Semarang, Alamsyah, menegaskan kajian tentang perlawanan Ratu Kalinyamat didasari atas sumber-sumber primer dari bangsa Portugis yang menegaskan tentang keberadaan Ratu Kalinyamat yang mereka sebut Reinha de Japora.
Pada era yang sama 1549-1579 di Jepara, ujar Alamsyah, Ratu Kalinyamat yang merupakan anak dari Sultan Trenggono, cucu dari Raden Patah itu, berkuasa.
Alamsyah menilai, Ratu Kalinyamat adalah aktor intelektual yang membangun politik dan ekonomi Jepara pada masa itu.
Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan terima kasih kepada KSAL karena sudah diperkenankan memakai Kapal Dewa Ruci, kapal latih yang melegenda, untuk kegiatan talk show.
Karena, ujar Connie, di masa Ratu Kalinyamat kawasan Nusantara sebenarnya sudah memiliki armada kapal perang yang mumpuni dan mampu membangun aliansi dengan Kesultanan Nusantara.
Selain itu, jelas Connie, strategi perang yang diterapkan Ratu Kalinyamat lewat pemutusan rantai logistik sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Baca juga: Dulu Pembenci Adzan dan Alquran, Mualaf Andreanes Kini Berbalik Jadi Pembela Keduanya
Ratu Kalinyamat, jelasnya, di masanya selain membangun armada perang juga membangun armada logistik yang kuat dalam menerapkan strategi itu. "Ratu Kalinyamat begitu powerfull masa itu. Semangat ini yang harus dibangkitkan saat ini," tegas Connie.
Kepala Dinas Sejarah TNI AL, Laksamana Pertama TNI, Ir Eko Gajah Seno mengungkapkan sejarah Ratu Kalinyamat sungguh luar biasa. Ratu dari Jepara itu visioner melampaui jamannya.
Di sela talk show, mantan KSAL Bernard Ken Sondakh bahkan mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan TNI AL sekaligus Pahlawan Nasional.
Karena, jelasnya, Laksmana Malahayati yang panglima perang saja bisa jadi Pahlawan Nasional, seharusnya Ratu Kalinyamat yang membangun kekuatan maritim Nusantara seharusnya bisa lebih dari Malahayati.