Kamis 11 Aug 2022 17:23 WIB

Warga Jepara Usulkan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional

Usulan serupa juga sebenarnya sudah pernah diajukan pada 2007-2009 namun ditolak.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Dari kiri ke kanan, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (WKSAL) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pengamat Pertahanan Keamanan Connie Rahakundini Bakrie, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers
Foto: Flori Sidebang/Republika
Dari kiri ke kanan, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (WKSAL) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pengamat Pertahanan Keamanan Connie Rahakundini Bakrie, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ratu Kalinyamat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, usulan ini salah satunya muncul dari dorongan dan keinginan masyarakat Jepara, Jawa Tengah.

"Kebetulan memang inisiasinya dari masyarakat Jepara," kata Lestari di sela-sela acara bertajuk 'Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara' di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Lestari menuturkan, usulan serupa juga sebenarnya sudah pernah diajukan pada 2007-2009. Namun, hal itu ditolak karena sosok Ratu Kalinyamat dianggap tokoh fiktif atau dongeng. 

"Padahal kalau dia (Ratu Kalinyamat) fiktif, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Daud Yusuf memugar makamnya. Dan Presiden RI pertama, Soekarno datang dan berziarah. Apakah mungkin seorang tokoh fiktif?" ujarnya. 

Lestari menjelaskan, untuk dapat membuktikan bahwa Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiktif, harus dilakukan serangkaian studi akademis yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari masyarakat, stakeholder hingga pemerintah Jepara.

"Ada universitas juga, ada pusat studi Kalinyamat di Unisnu (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara) yang kemudian bersama-sama menyiapkan naskah akademis, di sini Yayasan Dharma Bakti Lestari menjadi fasilitator," jelas dia. 

Ia mengungkapkan, naskah akademik itu kemudian disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, Pemprov Jateng, dalam hal ini oleh Gubernur Jawa Tengah secara resmi sudah mengajukan kepada pemerintah pusat.

"Untuk kemudian menjadi pertimbangan diperlukan dukungan-dukungan dari tokoh masyarakat, dari institusi resmi, yang dapat menunjukkan bahwa Kanjeng Ratu (Kalinyamat) ini memang layak diberikan gelar (pahlawan nasional)," ungkap dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono juga mendukung usulan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Ratu Kalinyamat. Sebab, menurut Yudo, Ratu Kalinyamat adalah pahlawan dan pejuang laut. 

"Beliau sangat pemberani, dan saya sampaikan beliau mempunyai kekuatan maritim, mempertahankan maritim, bahkan sampai berdiplomasi dan juga menegakan hukum, saat itu sudah beliau laksanakan," tutur Yudo. 

Untuk diketahui, Ratu Kalinyamat merupakan salah satu putri dari Raja Demak Trenggana (1521-1546). Ia menjadi satu-satunya raja wanita pada abad ke-16 dari Kerajaan Kalinyamat di Jepara yang membangun kekuatan angkatan laut yang besar. 

Di masa hidupnya, Ratu Kalinyamat berjuang menghadapi kolonial Portugis. Bahkan Portugis mencatatnya sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti 'Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani'.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement