Jumat 12 Aug 2022 00:00 WIB

Cerita Megawati Saat Putin Kabulkan Alutsista, Sebelumnya Ditolak Amerika dan Inggris

Megawati mengajukan pembelian alutsista ke Rusia saat menjabat Presiden RI

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nashih Nashrullah
Megawati saat berbicara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Foto: istimewa
Megawati saat berbicara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bercerita bahwa dirinya pernah mendapatkan undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke Rusia. Pengalamannya itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai kepala Negara Indonesia periode 2001-2004. 

Megawati menceritakan, dirinya pun langsung menelepon Putin untuk memberitahu syarat agar dia bersedia memenuhi undangan tersebut. 

Baca Juga

Dia meminta kepada Putin supaya dia dapat membawa alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia setelah dari Rusia. 

“Saya telpon Putin karena saya diundang, saya hanya ngomong gini, ‘saya hanya akan datang ke Rusia tapi kalau saya (pulang) enggak bawa peralatan perang, saya enggak jadi datang’. Kalau enggak percaya tanya sama Putin sendiri,” kata Megawati saat menjadi keynote speech dalam acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022). 

Megawati mengungkapkan, Putin pun menyanggupi permintaannya itu. Alhasil, dia kembali ke Indonesia dengan membawa sejumlah alutsista dari Rusia.  

“Putin bilang, ‘welcome, Megawati.’ Datang saya, pulang (ke Indonesia) saya bawa banyak (alutsista),” ungkapnya. 

Selain Megawati juga menceritakan pengalamannya yang lain terkait militer Indonesia. Dia mengaku, saat menjadi Presiden, dirinya menerima laporan mengenai kekuatan angkatan bersenjata Indonesia yang kurang menggembirakan. 

Setelah memperoleh laporan itu, dia segera meminta Amerika Serikat dan Inggris untuk membeli alutsista. Namun, katanya, kedua negara tersebut menolak permintannya.  

“Waktu itu saya minta pada Amerika enggak dikasih, saya minta pada Inggris enggak dikasih. Saya bilang ‘iki piye toh yo (ini bagaimana ya)’, kok sombong-sombong banget’,” ucap Megawati. 

Megawati menjelaskan, saat dia menjabat sebagai Presiden RI, dirinya terus berusaha untuk mendatangkan alutsista. Sebab, jelas dia, kekuatan angkatan bersenjata Indonesia pernah disegani, terutama selama masa kepemimpinan sang ayah, yakni Presiden Soekarno atau yang lebih dikenal Bung Karno.  

“Ini pengalaman saya yang sekarang bisa diceritakan, bukan untuk menyombongkan diri. Bayangkan, katanya kekuatan kita waktu zaman bapak saya terkuat di Asia Tenggara, lalu sekarang bagaimana kan begitu sebagai presiden,” tutur dia.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement