Kamis 11 Aug 2022 13:19 WIB

Partai Buruh Bakal Daftar ke KPU Besok

Rangkaian kegiatan pendaftaran akan diawali dengan melakukan long march atau karnaval

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Buruh dijadwalkan akan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada Jumat (12/8) besok. Partai Buruh akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai sholat Jumat. 

"Pada tanggal 12 Agustus 2022, jam 13.00 WIB Partai Buruh akan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mengikuti sebagai calon peserta pemilu, yang selanjutnya  dilanjutkan verifikasi oleh KPU" kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/8/2022).

Rangkaian kegiatan pendaftaran akan diawali dengan melakukan long march atau karnaval kelas pekerja yang diklaim bakal diikuti sebanyak 10 ribu pekerja. Said mengatakan, long march akan dimulai dari Tugu Proklamasi dan akan berakhir di kantor KPU.

"10 ribu orang kelas pekerja, ada yang berasal dari buruh pabrik, ada juga yang berasal dari buruh tani, nelayan, tenaga honorer, miskin kota, pekerja rumah tangga, buruh migran, ojek online, tukang sayur, supir bajaj, tukang becak, sopir angkot, mahasiswa dan pemuda pemudi, disabilitas yang kebetulan bekerja sebagai ojek online, kaum perempuan, pedagang, advokat, organisasi profesi lainnya," jelasnya.

Said mengatakan, karnaval akan dimulai pukul 10.00 WIB, dan akan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Para peserta akan melaksanakan sholat Jumat di depan gedung KPU.

"Dari kesekjenan KPU sudah mempersiapkan speaker-speaker agar bisa didengar oleh peserta sholat Jumat yang berasa dari Partai Buruh," ungkapnya. 

Para peserta akan memeriahkan karnaval dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu, para buruh juga akan mengenakan seragam tempat mereka bekerja masing-masing.

"Jadi ini adalah bukan aksi tapi perayaan kegembiraan, kami menyebutnya kebangkitan kelas pekerja," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement