Kamis 11 Aug 2022 07:47 WIB

Wury Maruf Amin Tekankan 4 Hak Anak dan Pentingnya Hentikan Kekerasan

Istri Wapres Wury Maruf Amin menyapa anak-anak di Kabupaten Asmat Papua

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden RI, Maruf Amin (kiri) dan Ibu Wury Estu Handayani (kanan). Saat berkunjung ke Asmat Papua, Wury mengingatkan pentingnya menghentikan kekerasan kepada anak.
Foto: BPMI
Wakil Presiden RI, Maruf Amin (kiri) dan Ibu Wury Estu Handayani (kanan). Saat berkunjung ke Asmat Papua, Wury mengingatkan pentingnya menghentikan kekerasan kepada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Istri Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap anak Indonesia.

Hal itu disampaikan Wury saat menyapa anak-anak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga

"Agar anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Kabupaten Asmat selalu sehat, gembira, tidak ada lagi kekerasan (terhadap anak)," kata Wury dikutip dari media sosial resmi Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (11/8/2022).

Wury mengatakan, ada empat hak dasar anak yang harus dipenuhi yaitu hak hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak perlindungan, dan hak berpartisipasi. 

Dia juga berharap anak-anak Indonesia dapat menggapai cita citanya sebab, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi saat ini.

"(Saya harap anak-anak Indonesia) dapat menggapai cita citanya agar bisa berkontribusi memajukan bangsa dan negara," kata dia.

Pada Hari Anak Nasional (HAN) pada (23/7), Wapres berpesan anak Indonesia mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Ini karena masa depan Indonesia di tangan anak-anak saat ini.

"Kepada anak-anakku, anak-anak Indonesia di seluruh tanah air, teruslah giat belajar dan bersemangat untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya. Ukir prestasi sebanyak-banyaknya, berkreasilah seluas-luasnya. Karena di tangan kalian, masa depan negara kita, Indonesia tercinta ditentukan," kata Wapres.

Untuk dapat berkreasi dan meraih segala cita-cita, lanjut Wapres, anak-anak Indonesia harus memanfaatkan jendela informasi yang kini terbuka lebar akibat perkembangan teknologi.

"Manfaatkan jendela informasi untuk menimba ilmu pengetahuan yang saat ini semakin terbuka luas seiring dengan kemajuan teknologi," katanya.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement