REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, berharap bantuan infrastruktur pada destinasi wisata dari kementerian utamakan air bersih.
"Raja Ampat masuk dalam Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) tentunya intervensi pemerintah pusat sangat besar terhadap pembangunan infrastruktur pariwisata setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu.
Ia mengemukakan itu dalam forum diskusi kedua Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Raja Ampat yang digelar oleh Direktorat Manajemen Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat, Rabu.
Dia mengharapkan agar pembangunan infrastruktur pada destinasi wisata di Raja Ampat utama sarana air bersih, sebab air bersih yang selama ini menjadi kendala bagi pariwisata di daerah kepulauan itu.
"Destinasi wisata di Raja Ampat berada di pulau-pulau yang tidak ada sumber mata air tawar dan selama ini masyarakat menggunakan air payau," ucapnya.
Karena itu, solusi-nya adalah pembangunan infrastruktur pada destinasi wisata di Raja Ampat oleh kementerian terkait manapun harus diprioritaskan sarana mengolah air laut menjadi air tawar bersih.
"Hal ini yang kami harapkan agar membantu kebutuhan air bersih masyarakat, terutama pelaku usaha pariwisata pada destinasi wisata kepulauan Raja Ampat," ujarnya.
Ia mendukung Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Raja Ampat sebagai destinasi berkualitas tinggi bukan wisata massal dan murah.
"Semua itu agar pembangunan pariwisata Raja Ampat adalah pariwisata berbasis konservasi dan masyarakat," tambah Ellen.