REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG–-Pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan pembangunan sanitasi berbasis pondok pesantren atau sanitren sebanyak 1.000 hingga 2023. Pembangunan tersebut dilakukan untuk menciptakan fasilitas sanitasi yang memadai di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang.
“Ini merupakan bagian perwujudan Tangerang religius, sehingga kebersihan di pesantren lebih terjaga, terlebih kebutuhan air bersih,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid dalam keterangannya, Rabu (10/8/2022).
Maesyal menuturkan, saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan penyelesaian pembangunan sebanyak 150 sanitren. Seratusan sanitren tersebut dibangun untuk memenuhi target dengan total 496 unit sanitren pada tahun ini.
“Tahun 2022 ini akan dibangun kembali sanitren sebanyak 150 unit di masing-masing pesantren. Dan yang belum mendapatkan, tahun berikutnya kita bisa realisasikan,” tuturnya.
Maesyal menegaskan, program sanitren merupakan implementasi dari visi dan misi mewujudkan Kabupaten Tangerang sebagai wilayah yang religius, sehat, cerdas, dan sejahtera. Dengan adanya pembangunan kembali sanitasi pondok pesantren tersebut, diharapkan akan semakin banyak pondok pesantren di Kabupaten Tangerang yang bersih dan higienis.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna menambahkan, pihaknya memastikan memprioritaskan untuk mewujudkan target pembangunan fasilitas sanitasi yang baik dan layak di Kabupaten Tangerang.
“Pemkab Tangerang optimistis target 1.000 sanitren di pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang tercapai hingga tahun 2023. Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri dalam upaya menghadapi tantangan pembangunan di bidang sanitasi dan air bersih sudah sejak lima tahun yang lalu telah menggulirkan dan memprioritaskan pembangunan seperti sanisek (sanitasi berbasis sekolah) dan sanitren,” katanya.