Rabu 10 Aug 2022 18:24 WIB

Subvarian BA.4.6 Lebih 'Senang' Mampir ke Pasien yang Sudah Pernah Terinfeksi

Upaya melawan subvarian BA.4.6 dinilai tak cukup hanya dengan vaksin.

Petugas Satpol PP mengimbau warga untuk menggunakan masker. Disiplin protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19 di tengah gempuran mutasi subvarian Omicron.
Foto:

Penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air belum menunjukkan penurunan yang berarti. Bahkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan hari ini 18 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 terjadi. Dengan begitu sudah ada 157.149 orang yang wafat akibat Covid-19 di Tanah Air.

Secara kumulatif, kasus aktif di Indonesia bertambah 1.002, menjadi 52.043 kasus dengan jumlah suspek 7.985. Adapun spesimen yang diperiksa sebanyak 121.909.

Sementara kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 5.926 orang. Dengan demikian, total kasus sejak pertama diumumkan hingga hari ini mencapai 6.261.605 kasus. Kabar baiknya, sebanyak 4.906 pasien sembuh dari Covid pada hari ini.

Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengatakan dengan angka kematian yang cukup tinggi, masyarakat diminta tetap waspada dan tidak boleh jemawa. Penggunaan masker menurutnya masih menjadi hal yang mutlak saat berpergian ke luar.

"Angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan dari kita yang masih berhati-hati dan tetap pakai masker. Karena kita juga tidak tahu kapan akan terinfeksi Covid-19. Jangan jemawa,\" tegas Zubairi dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/8/2022).

Sementara Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, kemungkinan lonjakan kasus tetap mengintai dan dapat berujung pada puncak kasus. Karenanya, masyarakat harus kembali mengencangkan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kita harus waspada karena potensi lonjakan kasus itu masih ada. Kita perlu meminimalisir potensi lonjakan kasus dengan belajar dari negara-negara tersebut," kata Wiku.

PHBS harus diterapkan dalam keseharian. Karena PHBS tidak hanya melindungi dari Covid-19, namun juga mencegah penyakit menular lainnya. Tidak hanya memakai masker namun juga menjaga jarak dan mencuci tangan. "Dan hal ini terbukti berdampak positif menurunkan kasus di negara seperti Prancis dan China yang kembali menerapkan wajib masker kembali baru-baru ini," ujar Wiku.

Di samping itu, peningkatan kasus yang terjadi berpotensi disebabkan oleh menurunnya kekebalan masyarakat terhadap Covid-19. Wiku mendorong masyarakat yang belum booster segeralah mendapatkannya. "Karena booster tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang lain, terutama saat berinteraksi dengan kelompok rentan di rumah atau di luar rumah," tegas Wiku.

photo
Varian centaurus sudah masuk Indonesia. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement