REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merespons cepat instruksi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin terkait upaya pencegahan bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Di tengah semangat kuat untuk bekerja keras mencegah terjadinya karhutla, BPBD dan stakeholder terkait mendapatkan dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB mengirim satu unit helikopter dengan jenis Bell 206L untuk memperkuat satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan. Serah terima dilakukan Kasubbdit Pemulihan Sarana BNPB kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel R Suria Fadliansyah di Lanud Syamsuddin Noor, Selasa (9/8/2022) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel R Suria Fadliansyah mengatakan, helikopter ini akan dioptimalkan untuk patroli Karhutla. "Dengan ada heli ini membuat gerak satgas semakin cepat dan efektif dalam menanggulangi karhutla," katanya, dalam siaran pers.
Disampaikanya, sesuai arahan dan instruksi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menginginkan kecepatan dalam menanggulangi karhutla. “Peliharalah hutan di Kalsel dari kebakaran. Sungguh hutan kita adalah paru-paru dunia. Membiarkan hutan kita terbakar, sama saja artinya kita membiarkan kerusakan lingkungan,” pesan Paman Birin.
Dikatakanya, adanya pasukan satgas ini merupakan bentuk keseriusan, kesungguhan, dan sekaligus kesiapan Pemprov Kalsel untuk bergerak cepat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan. Helikopter tersebut akan terus bertugas berada di Provinsi Kalimantan Selatan hingga status siaga darurat bencana Karhutla berakhir di tahun ini.