REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Tb Ace Hasan Syadzily menanggapi, usulan beberapa pihak yang mengusulkan nama Anies Baswedan atau Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (ca.apres) mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ace mengatakan, terkait cawapres pendamping Airlangga, partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Airlangga.
“Soal cawapres, tentu itu harus dibicarakan dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Airlangga untuk menetapkan siapa calon wakil presiden yang paling tepat mendampingi beliau. Yang jelas bahwa secara elektoral harus memiliki akar yang kuat sehingga bisa menambah elektabilitas Pak Airlangga Hartarto begitu,” ujar Ace saat dihubungi wartawan, Senin (8/8/2022).
Ace menegaskan, partainya sudah pasti akan memperjuangkan nama Airlangga untuk menjadi calon presiden (capres) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun hingga saat ini KIB masih belum membahas figure-figur yang dijadikan sebagai capres dan cawapres karena saat ini tengah fokus kepada bagaimana membahas tentang visi misi KIB.
“Partai Golkar tentu mengusulkan Pak Airlangga sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Koalisi Indonesia Bersatu. Karena itu, sudah menjadi keputusan musyawarah nasional Partai Golkar tahun 2019 yang lalu. Kami harus mengamankan kebijakan tersebut karena itu merupakan bagian dari tugas organisasi,” katanya.
“Sebagaimana dikatakan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa dalam Koalisi Indonesia Bersatu ini ada berbagai macam chapternya, nah chapter yang sekarang adalah bagaimana visi misi yang akan dibangun oleh KIB. Tentu kalau figur capres cawapres itu nanti di menjelang kesimpulan,” imbuh Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Ace mengatakan, saat ini, partainya juga tengah fokus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Terkhusus di Jawa Barat, Golkar bersama partai KIB lainnya terus melakukan konsolidasi di level Kota/Kabupaten untuk mempersiapkan strategi memenangkan Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024.
“Kami di Jawa Barat terus menyosialisasikan KIB dalam berbagai acara rapat-rapat partai seperti misalnya dalam rapat kerja daerah yang baru saja saya buka di Kabupaten Sukabumi kita sudah mengdeklarasikan KIB di Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya kita juga mendeklarasikan KIB di Kabupaten Cianjur, di Kota Bekasi, di Majalengka. Jadi KIB akan kita sosialisasikan di akar rumput,” paparnya.
Peneliti BRIN Wasisto Rahardjo Jati mengatakan, dua nama yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya peluang yang sama untuk diusung sebagai Cawapres oleh KIB.
Anies dan Ridwan Kamil dinilai memiliki kapasitas dan berpotensi mendulang suara dalam Pemilu 2024. "Keduanya juga adalah kepala daerah dengan prosentase salah satu kantong suara terbesar di Indonesia," kata Wasis.
KIB sendiri kerap menyatakan, akan memprioritaskan kader internal untuk Capres, namun Ketum PPP Suharso Monoarfa sempat menyatakan membuka kesempatan untuk non kader sebagai Cawapres.