REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) tertarik untuk mengadopsi dan menyebarkan konsep urban farming ala Kota Bandung untuk diterapkan di berbagai negara di dunia.
Adapun konsep urban farming ala Kota Bandung itu bernama Buruan Sae. Di Kota Bandungterdapat 300 kelompok Buruan Sae yang bisa membuat masyarakat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
"Mereka tertarik dan mengundang Pak Wali Kota ke Rio De Janiero (Brasil) untuk menyebarluaskan tentang Buruan Sae ke banyak negara. Ini jadi langkah kongkrit melihat hasilnya jadi bisa menginspirasi kota lainnya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar.
MUFPP merupakan pertemuan para wali kota atau utusan kota dunia di Milan yang melahirkan Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan. Adapun Kota Bandung merupakan ketua Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) regional Asia Pasifik.
MUFFP berkunjung ke Kota Bandung pada Konferensi Internasional Forum Urban 20 (U20) pada 3-4 Agustus 2022. Selain melakukan konferensi terkait ketahanan pangan, Pemkot Bandung juga mengajak para tamu dari MUFPP berkunjung ke sejumlah kebun Buruan Sae.
"Apresiasi kepada Kota Bandung karena mereka tidak menyangka acaranya sukses, juga di hari kedua saat kunjungan. Hari pertama presentasi tentang Buruan Sae itu bisa dibuktikan langsung," kata Gin Gin.
Sementara itu, Head Of MUFPP Filippo Gavazzeni bahkan mengapresiasi gerakan yang dilakukan di Kota Bandung dalam penyediaan lahan untuk ketahanan pangan. Dia menilai Kota Bandung mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri di wilayah masing-masing.
"Ini bagus soalnya jadi contoh banyak kota negara mau mengimplementasikan di negara masing-masing," kata Filippo.