REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya kembali beroperasi sejak Rabu (3/8/2022). Operasional penerbangan komersial itu merupakan yang pertama kali setelah lebih dari dua tahun penerbangan sipil di bandara itu terhenti akibat pandemi Covid-19.
Kepala Bandara Wiriadinata, Masrukin, mengatakan, penerbangan komersial yang saat ini beroperasi di Tasikmalaya menggunakan pesawat grand caravan dengan kapasitas 12 penumpang milik maskapai Susi Air. Rute penerbangan yang dilayani baru Jakarta (Bandara Pondok Cabe) - Tasikmalaya (Bandara Wiriadinata) dan sebaliknya."Sementara kami masih sekali penerbangan sehari," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (4/8/2022).
Menurut dia, pengajuan izin operasional penerbangan komersial itu sebenarnya sudah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, penumpang yang menggunakan pesawat komersial baru ada pada Rabu kemarin. Alhasil, penerbangan perdana yang dilakukan setelah pandemi baru dilakukan Rabu.
Masrukin mengatakan, total penumpang pada penerbangan Rabu kemarin hanya berjumlah empat orang dari Jakarta menuju Tasikmalaya. Sementara dari Tasikmalaya ke Jakarta tidak ada penumpang."Hari ini juga tidak ada penumpang. Besok ada penumpang dari Tasikmalaya mau ke Jakarta empat orang. Dari Jakarta belum ada info," ujar dia.
Masrukin mengakui, jumlah penumpang yang menggunakan maskapai pesawat di Bandara Wiriadinata memang masih sedikit. Alhasil, maskapai masih beroperasi tergantung permintaan penumpang."Kalau ada penumpang berangkat, kalau tidak ada ya dicancel," kata dia.
Masrukin menilai itu sebagai hal yang wajar lantaran penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata baru kembali beroperasi. Ia meyakini, ke depan penumpang pesawat di Tasikmalaya akan makin bertambah. Apabila penumpang sudah banyak, bukan tidak mungkin maskapai Susi Air menambah waktu operasionalnya.
Saat ini, operasional Susi Air di Bandara Wiriadinata masih terbatas. Tak setiap hari penerbangan dilayani. Berdasarkan jadwal yang didapat Republika, jadwal penerbangan di Bandara Wiriadinata hanya dilayani pada Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu.
Pesawat grand caravan itu dijadwalkan berangkat dari Bandara Pondok Cabe pada pukul 07.30 WIB dan tiba di Bandara Wiriadinata pada pukul 08.20 WIB. Sementara untuk rute ke Jakarta, bandara dijadwalkan berangkat dari Bandara Wiriadinata pada pukul 08.35 WIB dan sampai di Bandara Pondok Cabe pukul 09.25 WIB.
Harga tiket pesawat itu dari Jakarta ke Tasikmalaya sebesar Rp 1.580.000. Sementara dari Tasikmalaya menuju Jakarta Rp 1.570.000. "Pesan tiket itu bisa di Traveloka dan website resmi Susi Air," kata Masrukin.
Ia berharap keberadaan Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya bisa menghadirkan manfaat kepada masyarakat. Dengan adanya bandara, pelaku bisnis yang ingin datang ke Tasikmalaya bisa diakomodir pesawat."Teman-teman maskapai juga kan membuka rute melihat demand dari masyarakat, agar ada kepastian untuk beroperasi," kata dia.
Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Adi Putra Buana, mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk kembali membuka penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata sejak akhir Mei. Bahkan, menurut dia sejumlah maskapai penerbangan juga sudah ingin kembali beroperasi di Bandara Wiriadinata."Akhir Mei kami sampaikan bahwa Juni akan ada penerbangan Wings Air dan Susi Air. Rute penerbangan adalah ke Bandara Pondok Cabe. Lalu keduake Yogyakarta. Namun, itu masih menunggu animo dari masyarakat," ujar dia.
Ia menyebutkan, animo di sini bukan berarti hanya keinginan saja. Masyarakat juga mesti berpartisipasi untuk menjadi penumpang agar maskapai juga mendapat kepastian untuk beroperasi.
Menurut Adi, Susi Air juga berencana membuka rute Tasikmalaya (Bandara Wiriadinata) - Pangandaran (Bandara Nusawiru) dan sebaliknya. Selain itu, pada akhir Agustus juga kemungkinan akan ada penerbangan dari beberapa maskapai lainnya.