Kamis 04 Aug 2022 19:15 WIB

Ratusan Ton Sampah di Karawang tidak Terangkut ke TPA

Ratusan ton sampah di Karawang tidak terangkut ke TPA karena armada terbatas.

Pekerja memilah sampah organik dan anorganik di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Baraya Runtah, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Ratusan ton sampah di Karawang tidak terangkut ke TPA karena armada terbatas.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Pekerja memilah sampah organik dan anorganik di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Baraya Runtah, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Ratusan ton sampah di Karawang tidak terangkut ke TPA karena armada terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan ton sampah di tempat pembuangan sementara di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang menyusul terbatasnya armada pengangkut sampah.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Agus Sanusidi Karawang, Kamis (4/8/2022) mengatakan, volume sampah di Karawang cukup tinggi mencapai 1.200 ton per hari. Dari 1.200 ton sampah itu, hanya 350 ton sampah yang terangkut ke TPA.

Baca Juga

Perhitungannya, setiap orang memproduksi sampah 0,5 kilogram per hari. Jadi jika jumlah tersebut dikalikan dengan jumlah penduduk sebanyak 2,4 juta jiwa, maka volume sampah di Karawang per hari mencapai 1.200 ton.

Ia mengakui, volume sampah yang mencapai 1.200 ton itu tidak bisa seluruhnya diangkut ke TPA sampah Jalupang. Itu karena terkendala keterbatasan armada pengangkut sampah.

 

Dikatakannya, hingga kini hanya ada 64 armada pengangkut sampah milik dinas dan sewa. Kemampuan angkut dengan jumlah 64 armada itu hanya 350 ton per hari.

"Sisanya sekitar 800 ton lebih berada dikelola di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dan bank sampah," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement