REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN--Pemkab Kebumen menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19. Hal ini karena kembali meningkatnya kasus covid-19 di Kebumen. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Iwan Danardono, data per tanggal 3 Agustus 2022, jumlah kasus aktif di Kebumen ada 4 orang. "Semua dirawat di RS yang ada di Kabupaten Kebumen dan dalam kondisi stabil," ujar Iwan kepada Republika, Kamis (4/8/2022).
Iwan menjelaskan, untuk varian yang ada di Kabupaten Kebumen sebagian besar omicron, dan sebagian kecil delta. Varian deltacron atau rekombinan dari varian delta dan omicron juga dikhawatirkan menyerang.
Kabid P2 Kesmas Dinkes Kebumen, Aurina Widya Hapsari menambahkan, pada bulan Juli 2022, jumlah kasus aktif mencapai 28 orang, dengan 1 orang meninggal dunia."Cakupan vaksinasi berdasarkan KPCPEN tanggal 3 Agustus, cakupan dosis 1 sebanyak 87,69 persen, dosis 2 sebanyak 75,52 persen dan dosis 3 sebanyak 21,45 persen," kata Aurina.
Sebelumnya, Bupati Arif Sugiyanto mengimbau masyarakat agar bisa lebih hati-hati menjaga diri dari Covid-19. Apalagi saat ini varian baru deltacron Covid-19 sudah merambah ke Kebumen."Saya sampaikan bahwa varian baru deltacron sudah masuk ke Kebumen, karena itu saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati, bisa menjaga diri dan keluarga," ujar Bupati.
Bupati sendiri mengaku sudah kena Covid-19 sebanyak empat kali. Termasuk deltacron. Ciri-cirinya kata dia, mengalami flu berat, pusing, dan pegal-pegal, dan juga mual-mual.
Meski ada varian baru, pemerintah kata Bupati, belum menerapkan kebijakan untuk pembatasan kegiatan kemasyarakatan. Semua berjalan seperti biasa, hanya saja, Bupati meminta agar prokes tetap dijalankan.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar segera mengikuti vaksin ke-3 atau booster. Ini penting untuk segera diikuti karena vaksin menjadi ikhtiar lahir untuk mencegah tertularnya virus dengan menciptakan kekebalan tubuh.
"Silakan bagi yang belum ikut booster, segera ikut vaksin ketiga. Jangan nunggu lama-lama langsung saja datang ke puskesmas terdekat atau layanan kesehatan lain untuk vaksin," katanya.