REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi mengapresiasi tingginya minat baca warga Jakarta. Berdasarkan hasil survei 2021, minat baca warga Jakarta  mencapai 72,36 persen.

"Terlihat dari survei 2021 kemarin minat baca di DKI Jakarta cukup baik yaitu 72,36 persen," kata Wahyu dalam ajang Festival Literasi dan dan Literatur Jali-Jali Fest 2022 di Sarana Square, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).

Wahyu menambahkan acara pembukaan yang berlangsung di pusat perbelanjaan kawasan Tebet ini sesuai dengan harapannya mengenai gerakan literasi masyarakat yang semakin meningkat. Menurut Wahyu, peningkatan minat baca dari program pemerintah dari 2019 ini semakin bertambah dengan adanya festival literasi dan literatur yang berkolaborasi dengan komunitas "Baca Di Tebet".

Adapun, sasaran peserta dalam kegiatan ini yang ditargetkan pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, yakni anak berusia empat hingga 12 tahun, kata dia. Festival Literasi dan dan Literatur Jali-Jali Fest 2022 yang dilaksanakan di Sarana Square ini berlangsung empat hari yakni dari tanggal 3 sampai 7 Agustus 2022.

Beragam kegiatan literasi juga tak kalah mencuri perhatian mulai dari diskusi, seminar, bedah buku, pameran buku, dan sebagainya yang menarik untuk diikuti pecinta literasi. Tak hanya itu, festival ini juga mengundang banyak penulis, penyair hingga sejarawan sebagai pengisi acara dalam setiap kegiatannya.

Wahyu berharap, budaya membaca ini bisa menjadi kebiasaan banyak orang untuk mendatangi perpustakaan umum milik pemerintah seperti Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Antusias warga begitu tinggi sejak peresmian perpustakaan setelah direvitalisasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (7/7/2022).

"Kemarin (7/7) Gubernur Anies Baswedan meresmikan Perpustakaan Cikini dengan wajah baru," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika