REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama yang tergabung dalam Seknas Jokowi Majelis Dzikir dan Dakwah bertekad untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hingga 2024, serta mendukung program pemerintah, utamanya dalam menjaga harmonisasi bangsa dan menangkal paham-paham radikalisme.
Hal tersebut dikatakan Kiai Rizal Maulana Ketua Seknas Jokowi Majelis Dzikir dan Dakwah se-Jabodetabek dalam siaran persnya terkait pengukuhan kepengurusan periode 2022-2024 yang diadakan di RM. Kendil Mas, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022).
"Para ulama harus bersama-sama membangun kesepahaman untuk mengukuhan kesatuan dan persatuan Indonesia yang sangat beragam ini," ujar Kiai Rizal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/8/2022)..
Dia menambahkan, dengan dikukuhkannya kepengurusan ini, maka para ulama akan bekerja untuk terus memberikan pemahaman kebangsaan dan ke-Indonesia kepada umat secara benar.
Sementara itu, Teddy Mulyadi Wakil Ketua Seknas Jokowi Jabodetabek yang hadir pada acara tersebut mengatakan, tentu program kerja Seknas Dakwah akan sejalan dengan Seknas Jokowi sebagai payung organisasinya. "Kita akan bersinergi menjalankan program-program, baik dalam mendukung pemerintahan Presiden Jokowi maupun pada Pilpres 2024 nanti," tuturnya.
Pada bagian lain, Monisyah, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi mengharapkan agar Seknas Dakwah bisa memainkan peran penting dalam menciptakan kesejukan dan kedamaian dalam masyarakat, terutama jelang Pilpres 2024.
"Sebagai relawan Jokowi kita sudah komitmen untuk setia dan tegak lurus terhadap Presiden Joko Widodo. Kita juga menanti arahan Pak Jokowi mengenai langkah dan arah dukungan kedepan," pungkasnya.
Pada kesempatan itu secara resmi diserahkan surat keputusan pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dari seluruh wilayah DKI Jakarta dan Botabek.