Sabtu 30 Jul 2022 23:50 WIB

Momentum Tahun Baru Islam, Firli Ajak Wakafkan Diri dalam Perang Melawan Korupsi

Korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan keuangan negara.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah sarat akan makna. Firli menggarisbawahi tentang pentingnya totalitas tekad dan usaha dalam mewujudkan cita-cita perubahan, tak terkecuali dalam perang melawan korupsi. 

“Keutamaan Bulan Muharram khususnya tauladan Hijrah Nabi Besar Muhammad SAW, menyiratkan pelajaran hidup mengenai perubahan yang selalu menjadi impian dan harapan, yang seyogianya harus disertai dengan usaha dan tekad kuat dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar, agar kita menjadi pribadi yang berbudi, sederhana, jujur dan istiqomah menjaga integritas sebagai hamba-Nya,” kata Firli, Sabtu (30/7/2022). 

Baca Juga

Menurut dia, hijrah yang bermakna pindah, menjauhi, memutus atau meninggalkan keburukan sangat terkait dengan pelaksanaan amar ma’ruf nahi mungkar. Keduanya disebut tak dapat dipisahkan karena sama-sama merupakan perintah atau kewajiban dari Allah kepada setiap umat Islam. 

Atas dasar itu pula, melalui momentum peringatan Tahun Baru Hijriyah, Firli menandaskan tekad seluruh insan KPK yang semakin mantap berjihad melawan korupsi. 

“Sebagai bentuk representasi amar ma'ruf nahi munkar yang telah menjadi ruh dalam setiap detak jantung, hembusan nafas dan langkah kaki, kami segenap insan Komisi Pemberantasan Korupsi mantap mewakafkan diri dan keluarga dalam perang badar melawan korupsi di republik ini,” ujar dia. 

Dia menyatakan, korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan keuangan negara. Dampak korupsi, lanjutnya, merusak semua tatanan kehidupan. 

Dengan belajar dari negara-negara yang gagal menyejahterakan rakyatnya karena korupsi, Firli tak hanya memahami pekerjaannya sebagai tugas biasa melainkan sebagai jihad yang harus dimenangkan. 

“Apalagi melihat besarnya dukungan dan harapan atas impian segenap bangsa di republik ini yang merindukan bumi pertiwi bebas dari kejahatan korupsi, Insya Allah hal ini senantiasa menjadi energi positif terbaharukan bagi kami, dalam menumpas korupsi di NKRI,” kata dia.

Dalam memerangi korupsi, Firli Bahuri mendorong peran keluarga guna mencegah perilaku koruptif yang telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa ini.

 

"Kehidupan lingkungan keluarga ini harus benar-benar kita tanamkan integritas dan kejujuran yang pada akhirnya berdampak pada perilaku kehidupan di luar rumah," kata dia seperti dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement