REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi melalui Dinas Sosial menggulirkan program rehabilitasi sosial anak Kota Sukabumi (Prestasi). Program ini untuk menjangkau anak telantar maupun anak jalanan agar mendapatkan bimbingan.
Program Prestasi in dirangkaikan dengan Hari Anak yang digelar Dinas Sosial di Aku Villa Cantik Kecamatan Warudoyong, Kamis (28/7/2022). Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari anak dan bukan hanya anak normal yang bisa merayakannya.
Di mana anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus serta anak telantar dilibatkan dan dinsos hadir dalam mendorongnya. ''Prestasi merupakan inovasi dikembangkan dinsos, yakni program rehabilitasi anak dinsos Kota Sukabumi,'' kata Punjul.
Di mana hingga kini sudah ada sebanyak 62 anak dan keluarganya yang telah dijangkau dan mendapatkan bimbingan dalam program Prestasi. Program ini ke depan bisa terus digencarkan dan harus berkelanjutan.
Dalam Prestasi lanjut Punjul keluarga dan anaknya diberikan bimbingan. Sehingga bagaimana petugas menjadi teman dan sahabat bagi keluarganya.
"Anak itu anugerah serta titipan yang diberikan Allah SWT dan harus dijaga serta dilindungi,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami dalam kegiatan itu. Menurutnya momen hari anak ini untuk memotivasi anak agar tumbuh dan berkembanga dengan baik dan tidak mengkotak-kotakan anak.
Sebab seluruh lapisan anak harus disentuh termasuk penyandang disablitas, anak korban bencana, anak jalanan, dan lain sebagainya. Sehingga Andri mengapresiasi program rehabilitasi sosial anak ini yang dirancang untuk menghasilkan upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah.
Dalam bentuk pelayanan sosial dan bantuan kesejahteraan sosial anak, yang menjangkau seluruh anak yang mengalami masalah sosial. Sehingga mereka dapat menikmati kehidupan dan berada dalam lingkungan pengasuhan yang memungkinkannya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensinya.
Untuk mewujudkan dan merealisasikan program tersebut, penguatan koloborasi harus dilakukan dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, swasta dan seluruh masyarakat. Sehingga upaya rehabilitasi sosial anak ke depan bisa terealisasikan dan tercapai. ''Semua lapisan anak-anak kita sentuh, membangkitkan anak-anak agar memiliki masa depan yang lebih baik,'' kata Andri.