Kamis 28 Jul 2022 08:37 WIB

Klaster Sekolah di Sleman Temukan 120 Kasus Covid-19

Kasus pertama dari klaster sekolah di Sleman dilaporkan pada 18 Juli 2022 lalu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Pengunjung mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Sentra Vaksinasi Plaza Ambarrukmo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (21/7/2022). Setiap hari, 300 dosis vaksin Covid-19 booster disiapkan bagi pengunjung mal. Vaksinasi Covid-19 di mal ini untuk percepatan vaksin booster untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tengah tren kenaikan akhir-akhir ini. Sentra vaksinasi ini rencananya akan dibuka hingga 17 Agustus mendatang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Sentra Vaksinasi Plaza Ambarrukmo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (21/7/2022). Setiap hari, 300 dosis vaksin Covid-19 booster disiapkan bagi pengunjung mal. Vaksinasi Covid-19 di mal ini untuk percepatan vaksin booster untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tengah tren kenaikan akhir-akhir ini. Sentra vaksinasi ini rencananya akan dibuka hingga 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Klaster baru penularan Covid-19 di DIY ditemukan di Kabupaten Sleman. Klaster tersebut ditemukan di sebuah sekolah menengah atas (SMA) swasta di Demangan Baru, Sleman, DIY.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY telah mencatat kasus terkonfirmasi positif dari klaster sekolah itu sebanyak 120 kasus. Kasus pertama dari klaster ini dilaporkan pada 18 Juli 2022 lalu.

Baca Juga

"Total (sejak 18 Juli) sampai hari ini untuk klaster SMA dimaksud ada 120 kasus, kasus pertama berdasarkan laporan puskesmas setempat per 18 Juli," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Rabu (27/8/2022).

Pada 27 Juli, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 121 kasus. Ditya menyebut, sebagian besarnya disumbang oleh Sleman yakni 57 kasus mengingat ditemukannya klaster baru di daerah tersebut.  

Dari 57 kasus yang disumbang Sleman, 30 kasus diantaranya berasal dari cluster sekolah. "Per hari ini, 30 (kasus) berasal dari (klaster) sekolah," ujar Ditya.

Penambahan kasus Covid-19 lainnya di DIY disumbang oleh Kota Yogyakarta sebanyak 26 kasus. Selain itu, Kabupaten Bantul juga menyumbang 21 kasus dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang 17 kasus.

"Kabupaten Gunungkidul dilaporkan nihil tambahan kasus Covid-19," kata Ditya.

Ditya menjelaskan, 121 kasus yang dilaporkan itu merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 2.887 orang di DIY. Penambahan itu menjadikan positive rate harian naik menjadi 4,19 persen.

Dengan begitu, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 222.032 kasus. "Kasus aktif tercatat sebanyak 1.042 kasus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement