REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto optimistis pembangunan tahap akhir yakni bagian interior gedung perpustakaan kota senilai Rp 10 miliar akan rampung sesuai target pada November 2022.
Bima Arya saat meninjau progres pembangunan Perpustakaan Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Selasa (26/7/2022), mengatakan proyek yang merupakan salah satu program prioritas ini ditargetkan selesai tepat waktu. Sudut demi sudut dicek oleh Bima Arya yang didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bogor Agung Prihanto beserta kontraktor.
Bima Arya melihat, sejauh ini progresnya berjalan lancar sesuai rencana. Secara konstruksi, gedung perpustakaan sudah rampung dan saat ini sedang berlangsung tahap interior.
"Progresnya sudah 28 persen. Defiasinya positif 17 persen. Jadi, lebih cepat pekerjaannya. Sebagian besar persentase pengerjaan ada di furnitur atau interior. Sejauh ini on the track," ungkap Bima Arya.
Jika terus lancar, kata dia, perpustakaan ini sudah bisa dinikmati untuk umum mulai 18 November 2022. Pembangunan Perpustakaan Kota Bogor hasil revitalisasi eks-gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) setempat telah mendapat anggaran sebesar Rp13,6 miliar pada tahap pertama dan Rp10 miliar pada tahap kedua.
Bima Arya meminta Diskarpus terus menambah koleksi buku agar lebih beragam sambil menunggu peluncuran. "Saya minta dinas untuk penambahan stok buku. Saat ini kita punya 40 ribuan koleksi buku. Sampai pembukaan terus kita maksimalkan penambahan buku-buku dari berbagai pihak," ujar Bima.
Diharapkan Bima, perpustakaan ini bisa diisi berbagai kegiatan positif berbagai kalangan usia, khususnya bisa meningkatkan literasi anak-anak muda Kota Bogor. "Secara umum baik, selanjutnya bagaimana menghidupkan perpustakaan ini dengan berbagai kegiatan. Di sini nanti akan diadakan berbagai macam kegiatan. Ada anak-anak, kajian, diskusi, launching buku, dan lain-lain," ujarnya.
Selain menyediakan buku bacaan, ada beragam fasilitas menarik di gedung perpustakaan ini, mulai dari galeri, ruang baca anak, playground, ruang baca ramah disabilitas, museum sejarah Kota Bogor, coffeeshop, rooftop, meeting room, hingga auditorium yang bisa dimanfaatkan untuk memutar film, diskusi, peluncuran atau bedah buku dan lain sebagainya. Perpustakaan itu juga akan dilengkapi teknologi digitalisasi untuk mengikuti perkembangan zaman.