Selasa 26 Jul 2022 20:03 WIB

Kreator yang Buat Jeje Viral Harap tidak Ada Lagi Pihak Seperti Baim Wong

Jangan sampai CFW dimanfaatkan oleh segelintir pihak.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Aktor Baim Wong (tengah) bersama istrinya Paula Verhoeven (kiri) dan Pegiat TikTok Bonge (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait polemik Citayam Fashion Week di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Dalam kesempatan tersebut Baim Wong resmi mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week di Kementerian Hukum dan HAM.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Aktor Baim Wong (tengah) bersama istrinya Paula Verhoeven (kiri) dan Pegiat TikTok Bonge (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait polemik Citayam Fashion Week di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Dalam kesempatan tersebut Baim Wong resmi mencabut pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week di Kementerian Hukum dan HAM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persoalan pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) belakangan ramai diperbincangkan publik. Salah satu dari mereka yang mendaftar adalah pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven. Karena mendapat protes dari publik, mereka mencabut pendaftaran tersebut.

Konten kreator yang membuat Jeje dan Roy viral, Ramdany Eka, sangat setuju dan mendukung keputusan yang diambil Baim Wong dalam membatalkan pendaftaran CFW sebagai HAKI. “Saya sangat setuju dicabut dibandingkan digunakan sama orang lain,” kata Ramdany, lelaki yang mempunyai jutaan pelanggan di YouTube dan 500 ribu pengikut di TikTok kepada Republika.co.id, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dia mengaku terkejut ketika mengetahui beberapa pihak mendaftarkan CFW sebagai HAKI. “Tiba-tiba orang itu daftarkan CFW ke HAKI, kami tidak tahu asal mereka. Tidak jelas, saya juga tahu dari media sosial,” ujarnya.

Ramdany berharap agar ke depannya CFW tidak dimanfaatkan oleh segelintir pihak. Selain itu, dia juga meminta agar ada jadwal CFW, seperti diadakan pada akhir pekan. “Adakan CFW dijadwalkan saja, saat weekend. Soalnya kalau tiap hari ngeganggu,” ucap dia.

Jika fenomena CFW terjadi setiap hari, lanjut dia, tren tidak akan bertahan lama. Ini membuat para kreator yang biasa membuat konten di wilayah Dukuh Atas menjadi semakin sulit membuat konten.

“Kami para kreator yang biasa ngonten di sini dari dulu, sekarang merasa agak kesulitan ngonten. Karena terlalu ramai kondisinya dan banyak saingan kreator baru. Jadi berharap lebih ditertibkan juga karena mengganggu orang yang mau beraktivitas dan lewat di kawasan ini,” ujarnya.

Meski begitu, Ramdany sudah merencanakan rencana lain untuk konten ke depannya. “Pasti ada inovasi baru. Nggak selamanya kayak gini. Ada pasang surutnya, ada waktu redupnya,” tambahnya.

Sebelumnya, keputusan pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) sebagai HAKI oleh pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven berujung permintaan maaf. Setelah protes oleh masyarakat umum dan beberapa tokoh, Baim Wong meminta maaf atas keputusan tersebut.

“Idenya sebenarnya bukan HAKI. Idenya, kompetisi agar CFW tidak seperti ini aja,” kata Baim dalam akun Instagramnya @baimwong, hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement