REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang melalui Polresta Malang Kota (Makota) menargetkan tingkat vaksinasi booster terus meningkat. Hal ini penting karena pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir.
Kali ini Polresta Makota mengerahkan sejumlah personel dari Sidokes dan Tim Vaksinasi Polresta Malang Kota untuk melaksanakan vaksinasi di Lapas Perempuan Kota Malang. Kapolresta Makota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah dalam upaya pencegahan Covid-19.
"Caranya dengan mengejar target vaksinasi booster 70 persen di wilayah Kota Malang," ucap pria yang disapa Buher ini di Kota Malang, Kamis (21/7/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, sementara ini progres pemberian vaksin dosis ketiga baru menembus 43 persen. Jika penduduk Kota Malang yang usianya wajib vaksin mencapai 800 ribu jiwa, maka baru ada 344 ribu jiwa yang telah mendapat booster.
Buher menambahkan upaya untuk menggenjot vaksinasi akan terus dilakukan. Bahkan pihaknya terus mengoptimalkan gelaran vaksinasi di beberapa tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Layanan vaksin akan dioptimalkan mulai dari sistem jemput bola door to door, layanan drive thru hingga ke tempat-tempat di mana masyarakat tidak perlu jauh mendatangi gerai vaksin.
Di samping itu, pihaknya dan 16 Puskesmas juga berkomitmen membatu pemerintah. Dalam hal ini dengan Pemkot Malang untuk mengejar target khusus terkait capaian vaksinasi hingga akhir tahun.
Pemkot Malang setidaknya menargetkan vaksinasi booster bisa mencapai 70 persen pada akhir 2022.Dengan demikian sebanyak 560 ribu warga Kota Malang bisa tervaksin dosis ketiga hingga akhir tahun ini. Artinya, dalam lima bulan ke depan kekurangan 27 persen bisa terpenuhi.
Namun demikian, Buher menilai,capaian yang harus dikebut itu tentu bergantung pada jumlah stok vaksin. Sebab itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkot dan stakeholder yang ada terkait stok vaksin.