Rabu 20 Jul 2022 13:04 WIB

Liberated Young People 'SCBD'

Media sosial TikTok memicu munculnya subkultur baru.

Pegiat TikTok, Bonge (kanan) dan Jeje (kiri) menyapa dari atas mobil di kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Belakangan viral fenomena Citayam Fashion Week, yakni para remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, Depok saban hari nongkrong di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta. (ilustrasi)
Foto:

Siti Yayaroh atau biasa disebut Kurma (16 tahun) menjadi salah satu dari sekumpulan remaja 'SCBD' atau singkatan dari Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Kurma, begitu Siti ingin disapa, sengaja datang setiap hari ke kawasan Stasiun Dukuh Atas untuk unjuk gaya kekiniannya.

Menurutnya, tren tersebut dilakukan dia dalam lima bulan terakhir bersama teman-teman baru di sana.

“Biasa ke sini buat bikin konten sama catwalk di zebra cross itu,” kata Kurma sambil menunjuk ke arahnya.

Dalam pengakuannya, puluhan anak yang kerap berdatangan setiap hari ke sana sengaja berkomunitas dan membicarakan banyak hal. Utamanya, untuk berkonten ria dengan gaya pakaian yang berbeda dari umumnya.

 

“Di sini anak-anaknya baik, mereka kreatif,” tuturnya.

Sementara Ari (23), mengaku awalnya datang sendiri ke kawasan tersebut sebelum seramai saat ini. Baru sejak tahun lalu, kata dia, berbagai anak-anak muda dengan pakaian teruniknya datang meramaikan jalanan tersebut. Ari mengatakan, kondisi saat ini berbeda dibandingkan saat dia pertama membuat konten hampir dua tahun lalu.

 

“Bagus sih, sekarang jadi lebih ramai. Dari awalnya bikin konten, sekarang jadi banyak yang mejeng,” kata Ari yang perantauan dari Madura.

Dari aktivitas peragaan busana dan pembuatan konten di tempat itu pula, dia membanggakan dirinya yang hilir mudik ke berbagai konten dan stasiun televisi. Tak hanya dia, Kurma hingga orang-orang lainnya pun kini kebanjiran rezeki dengan ramainya sorotan tersebut.

 

Ari menambahkan, banyaknya anak-anak dengan pakaian uniknya masing-masing, seharusnya mendapat dukungan dari banyak pihak. Selain tidak mengganggu orang, kegiatan positif itu menjadi wadah bagi anak-anak terjauh dari kegiatan negatif.

“Biarpun pakaiannya murah, tapi kan bisa meningkatkan PD di sini, bagus kan ya?” Jadi harusnya ya didukung,” tuturnya.

Sementara itu, Joni (19) asal Citayam mengatakan, sengaja memilih kawasan tersebut sejak sore sepulang sekolah hingga malam untuk menyalurkan bakatnya. Dalam pemaparannya, dia menyukai video editing dan berniat akan fokus membuat konten dengan memanfaatkan fenomena Citayam Fashion Week.

 

Joni mengaku tak peduli dengan istilah atau ejekan terhadap fenomena Citayam Fashion Week. Menurut dia, ejekan harus dipandang motivasi bagi anak-anak daerah Citayam agar terus berkreasi, alih-alih menjadi kurang percaya diri karena hujatan atau cibiran.

 

Pada Selasa (19/7/2022) kawasan Stasiun Dukuh Atas dikunjungi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, Stasiun BNI City, berguna sebagai ruang ketiga di mana setiap orang bisa merasakan kesetaraan dan kesempatan untuk datang tanpa ada perasaan rendah atau tinggi hati.

 

“Tempat ini menyetarakan bagi semua, silakan gunakan tempat ini untuk apa yang menjadi kebahagiaannya, yang penting jaga kebersihan dan ketertiban,” tutur dia.

Anies mempersilakan, setiap orang dari daerah manapun untuk berekspresi dan membuat inovasi. Termasuk soal cara berpakaian di tempat yang kerap dijuluki SCBD atau Citayam Fashion Week.

 

“Kita hormati, mereka adalah perwakilan dari masa depan dan kita akan terus hormati mereka,” jelas dia.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, para anak-anak muda yang datang dari banyak daerah itu memang perlu edukasi. Utamanya, pembinaan agar lebih terarah, dan memanfaatkan ruang ketiga sebagai tempat bersama yang nyaman.

Dia berharap, para anak muda yang berkumpul dan berkomunitas di SCBD itu bisa lebih tertib, mengingat jalanan sebagai lalu-lalang kendaraan dan tempat yang ramai. Karena itu, dia berharap ada perkembangan dalam mengekspresikan jiwa dari adanya dukungan Pemprov DKI terkait fenomena itu.

“Biarkan mereka membuka diri dengan kondisi yang ada,” tutur dia.

 

photo
Jumlah Penduduk Miskin Jakarta Bertambah - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement