Selasa 19 Jul 2022 19:34 WIB

Dorong Kemajuan Pendidikan, Sukabumi Hibahkan Tanah untuk Bangun Madrasah

Selain hibah lahan, pemkot juga memberikan hibah Rp 150 juta dana stimulus PPG

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Serah terima hibah tanah dari Pemkot Sukabumi ke Kementerian Agama di MAN 1 Sukabumi, Selasa (19/7/2022).
Foto: istimewa
Serah terima hibah tanah dari Pemkot Sukabumi ke Kementerian Agama di MAN 1 Sukabumi, Selasa (19/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi menyerahkan hibah tanah kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi tahun 2022/2022. Rencananya tanah tersebut untuk dibangun madrasah baik MA maupun MTs di Kota Sukabumi.

Serah terima hibah tanah tersebut dilakukan di MAN 1 Sukabumi pada Selasa (19/7/2022).'' Alhamdulillah sebuah sejarah panjang dari beberapa kepala daerah dan kepala kemenag dan pada masa kepemimpinan ini bisa dilakukan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Hibah tanah seluas 9.300 meter kepada Kemenag untuk pembangunan MAN 1 Sukabumi maupun MTs 1 Sukabumi.

Baca Juga

Sehingga kata Fahmi, menjadi sebuah kebahagian karena kali ini bisa dilakukan serah terima hibah tanah. Mudah-mudahan jadi sejarah pertumbuhan pendidikan bagi anak bangsa.

'' Kami pemkot tidak ingin ada dikotomi antara pemda dengan kemenag dalam semangat membangun bangsa terutama di pendidikan,'' ungkap Fahmi. Hibah ini untuk mendorong daya ungkit pendidikan agama dan umum melalui lembaga pendidikan di Kota Sukabumi.

Selain hibah lahan, pemkot juga memberikan hibah Rp 150 juta untuk membantu guru pendidikan profesi guru (PPG) sebagai dana stimulans. Di samping itu guru ngaji dan marbot masjid juga diberikan insentif dan ke berbagai lembaga lainnya.

'' Kami ucapkan terimakasih kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang di masa kepemimpinan beliau proses hibah bisa selesai,'' ujar Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam. Program inj meningkatkan pendidikan yang merata dan bermartabat di pelosok Jabar yaknj dengan dihibahkannya tanah dan tahun depan akan dialokasikan untuk pembangunan.

Pembangunan madrasah ini kata Ajam harus ada desain yang menyeluruh dan bisa diselesaikan dalam jangka tahun berjenjang. Selain itu jangan mengurangi hak anak misal olahraga, sarana peribadatan, ruabg guru, belajar dan perpustakaan.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement