Senin 18 Jul 2022 21:23 WIB

Menkes : Jamaah Haji Akan Dapatkan Vaksin Booster Sebelum Bertemu Keluarga

Vaksin booster sejauh ini telah terbukti efektif dalam memberikan proteksi ekstra

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Hiru Muhammad
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sesuai imbauan Presiden Joko Widodo para jamaah haji indonesia yang baru pulang dari Arab Saudi untuk diberi vaksin booster. Jemaah haji diminta melakukan vaksin booster di asrama haji, sebelum dijemput keluarga mereka.

"Bapak Presiden memberikan arahan untuk semua jamaah haji yang baru pulang dan belum dibooster diminta sambil menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya bisa dibooster," kata Budi dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan, vaksin booster sejauh ini telah terbukti efektif dalam memberikan proteksi ekstra bagi masyarakat dari kemungkinan dirawat di rumah sakit ataupun meninggal karena terinfeksi Covid-19. Bahkan, mayoritas pasien yang meninggal merupakan orang-orang yang belum divaksin, atau baru divaksin satu kali.

Sementara yang sudah divaksin dua kali jauh menurun persentase fatalitasnya atau kematian. Presiden, lanjut Budi, juga meminta agar pemberian vaksin booster bagi masyarakat umum dipercepat."Bapak Presiden memberikan arahan agar vaksinasi booster itu dipercepat. Beberapa kegiatan masyarakat nanti akan kita minta agar diwajibkan vaksinasi booster," ujar Budi."Tujuan (vaksin booster) untuk melindungi masyarakat, kalau terkena jangan sampai masuk rumah sakit, dan jangan sampai wafat," lanjutnya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan akan selalu ada pemeriksaan kondisi kesehetan ke semua jamaah haji yang kembali ke Indonesia. "Jika terdeteksi ada jemaah dengan demam tinggi di atas 37 derajat celcius panitia akan langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk diberikan penanganan,” ujar Muhadjir.

Pemerintah memastikan tidak ada karantina setelah kedatangan, namun demikian kesehatan jemaah tetap akan menjadi perhatian utama. "Saya berharap kepulangan dari jamaah haji ini semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sehat walafiat. Karena itu tetap jaga protokol kesehatan dan beristirahat yang cukup,” tutur Muhadjir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement