REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendorong setiap desa agar menyediakan lahan seluas tiga hektare yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. Hal itu dalam rangka menopang upaya pemerintah dalam pembangunan dan penguatan ketahanan pangan.
"Iya, kita dorong pemerintah desa untuk menyiapkan lahan tiga hektare yang digunakan untuk kegiatan pertanian," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal Nurkhalish di sela - sela penanaman jagung dalam rangka ketahanan pangan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi di Wilayah Kodim 1306, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Senin (18/7/2022).
Iqbal mengatakan keterlibatan TNI untuk membantu mengembangkan lahan potensial pertanian jagung, dan pemberdayaan petani menjadi satu terobosan yang harus didukung. Korem 132 Tadulako dan jajarannya bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi melakukan penanaman jagung manis perdana di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Senin (18/7/2022).
TNI menargetkan luas tanam jagung mencapai 16.729 hektare se-Sulteng, yang dalam teknis penanamannya melibatkan petani yang tergabung dalam kelompok tani dan gabungan kelompok tani di masing - masing kabupaten dan kota. Untuk mencapai target tersebut maka setiap desa di Sigi didorong agar menyiapkan tiga hektare lahan, yang akan digunakan untuk penanaman jagung.
"Kami akan menindaklanjutinya dengan Kodim, agar penanaman jagung dapat dilakukan di tingkat desa," sebutnya.
Iqbal juga menambahkan bahwa pihaknya juga akan membantu alat mesin pertanian untuk penanaman jagung di Sigi dalam program tersebut.
Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan pemerintah daerah memberikan dukungan besar terkait program penanaman jagung untuk penguatan ketahanan pangan nasional dan pembangunan kesejahteraan petani. "Ini wajib, kami akan terus berkoodrinasi untuk memberikan dukungan dalam teknis pelaksanaan program," ujarnya.
"Dengan kolaborasi ini masyarakat dapat memanfaatkan hasil tanaman, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas dan pemerintah daerah," ujar Irwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika