Senin 18 Jul 2022 14:38 WIB

Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Durasi Letusannya Makin Panjang

Letusan keempat dalam tiga hari terakhir ini berdurasi lebih panjang.

Rep: Febryan A/ Red: Andi Nur Aminah
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami erupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi 2.000 meter, pada Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB.
Foto: PVMBG
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami erupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi 2.000 meter, pada Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung kembali erupsi pada hari ini, Senin (18/7). Letusan keempat dalam tiga hari terakhir ini berdurasi lebih panjang dibanding tiga letusan sebelumnya. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau mengalami pada hari terjadi pukul 08.26 WIB. "Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik," kata PVMBG dalam laman resminya. 

Baca Juga

Erupsi selama dua menit lebih itu, kata PVMBG, mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, ke arah barat daya. Ketinggian letusan abu itu kurang lebih 2.000 meter di atas puncak, atau 2.157 meter di permukaan laut. 

PVMBG pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga Level III. 

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pertama selama 29 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter pada Sabtu (16/7) pukul 22.55 WIB. Lalu, pada Sabtu pukul 23.39 WIB, gunung itu kembali meletus selama 35 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter. 

Gunung tersebut meletus lagi pada Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB. Erupsi ketiga ini durasinya 79 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 2.000 meter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement