Senin 18 Jul 2022 03:43 WIB

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Percepatan Vaksinasi Booster

SE ditujukan ke seluruh kepala daerah di pemkot Surabaya, industri dan bisnis.

Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Polda Jawa Timur membuka 78 gerai vaksinasi di wilayah hukumnya sebagai upaya percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Polda Jawa Timur membuka 78 gerai vaksinasi di wilayah hukumnya sebagai upaya percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 443.2/12263/436.8.5/2022 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Booster guna pencegahan dan penanggulangan Covid-19"SE itu menindaklanjuti SE Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan atau Booster bagi masyarakat," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Ahad (17/7/2022).

Menurut dia, SE yang ditandatangani pada 16 Juli 2022 tersebut ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Selain itu juga pelaku usaha, pengelola, penanggung jawab tempat usaha/fasilitas publik/fasilitas umum se-Kota Surabaya dan kepada seluruh warga Kota Surabaya. Eri mengatakan, dalam SE tersebut berisi empat poin, yakni pertama, selama masa pandemi Covid-19 setiap orang wajib menggunakan masker dengan baik dan benar saat di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Baca Juga

Poin kedua, setiap orang berusia 18 tahun ke atas yang akan memasuki tempat usaha/ fasilitas publik dan fasilitas umum, wajib telah mendapatkan vaksin dosis booster serta notifikasi hijau dalam aplikasi PeduliLindungi."Kecuali bagi yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit/ fasilitas kesehatan pemerintah," kata Eri.

Kemudian pada poin ketiga, adanya percepatan vaksinasi dosis booster yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dengan dibantu perangkat daerah terkait. Selain itu juga melibatkan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan sumber daya lainnya.

Sementara pada poin keempat, dijelaskan mengenai sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran terhadap ketentuan pada poin satu dan dua."Pelanggar akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Eri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement