REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Hujan deras yang melanda Kota Bogor sejak Jumat (15/7/2022) sore mengakibatkan setidaknya 15 kejadian bencana secara terpisah. Hal ini merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
Kepala pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, menyebutkan bencana yang terjadi terdiri atas banjir delapan titik, longsor tiga titik, dan bangunan roboh empat titik. “Jadi kejadian hari ini bersamaan di Kota Bogor ada sekitar 15 kejadian,” kata Theo, Jumat (15/7/2022).
Terkait kerusakan rumah dan fasilitas lain, Theo mengakui belum keseluruhan dilakukan assessment oleh anggota BPBD Kota Bogor. Sehingga data kerusakan bisa dilihat setelah personel mengecek seluruh wilayah.
“Jadi data yang masuk perlu dipastikan kerugian dan segala macam. Longsor, banjir, bangunan roboh atau jebol. Korban jangan bertambah,” ucapnya.
Terpisah, petugas Bendung Katulampa, Muhamad Jaenudin, menyebutkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa berada di angka 60 centimeter pada pukul 21.00 WIB. “Cuaca gerimis halus dengan status siaga 4,” pungkasnya.
Sementara itu, seorang ibu berinisial M (52 tahun) dilaporkan tertimbun longsor dalam rumahnya di RT 2/RW 02, Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian di lokasi kejadian.
Hingga pukul 19.40 WIB, terlihat dua rumah yang berdempetan mengalami kerusakan akibat tertimbun longsor pada bagian belakang. Material longsor tanah dan batu berserakan di lokasi.
Petugas tim SAR gabungan tengah berupanya membersihkan material longsor, lantaran M dilaporkan tertimbun. Hingga saat ini petugas masih berupaya melakukan pencarian.
Menurut salah satu warga, Jumadi (47 tahun) longsor tersebut terjadi ketika hujan deras sekira pukul 17.00 WIB. Namun ia tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi ketika longsor terjadi, sebab dia hanya mendengar teriakan dari tetangganya.
“Nggak tau kejadiannya, saya di belakang, ada yang teriak-teriak langsung saya ke depan. Kata anaknya ‘si ibu di dalem'. Saya ke dalam rumah keadaannya sudah hancur dapur pondasinya,” kata Jumadi kepada wartawan, Jumat (15/7).
Kata dia, longsor tersebut berasal dari tebingan pondasi rumah yang ada di belakangnya setinggi sekitar 10 meter. Fondasi itu longsor dan menimpa dua rumah tepat di bawahnya. “Di atasnya itu fondasi, di atasnya rumah tinggi mungkin sekitar 10 meter,” kata dia.