Jumat 15 Jul 2022 19:46 WIB

Morowali Utara Buka Pusat Pemberian Makanan Bergizi Cegah Stunting

Prevalensi stunting di Kabupaten Morowali Utara masih relatif tinggi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada seorang balita di posyandu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, tahun ini membuka pusat pemberian makanan bergizi atau feeding center untuk mencegah balita berisiko stunting di daerah itu.
Foto: ANTARA/Budi Prasetiyo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada seorang balita di posyandu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, tahun ini membuka pusat pemberian makanan bergizi atau feeding center untuk mencegah balita berisiko stunting di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI UTARA -- Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, tahun ini membuka pusat pemberian makanan bergizi atau feeding center untuk mencegah balita berisiko stunting di daerah itu.

Bupati Morowali Utara Delis J Hehi, Jumat (15/7/2022), menjelaskan, langkah itu untuk mencegah anggota keluarga mengalami stunting. Stunting saat ini menjadi persoalan serius harus diatasi pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Morowali Utara.

Baca Juga

"Orang-orang yang masuk dalam feeding center ini bertugas memberi makan secara teratur dan berkesinambungan selama enam bulan berturut-turut kepada keluarga yang menjadi target program pencegahan dan penanganan stunting," kata Delis.

Dalam pemberian makanan bergizi itu, tim juga akan melakukan penyuluhan tentang pola makan yang baik sesuai potensi lokal dan kemampuan keluarga masing-masing. Hal itu untuk menghasilkan generasi yang sehat dan unggul.

Ia menjelaskan, operasional pusat pemberian makanan bergizi mendesak untuk dilaksanakan karena prevalensi stunting di Kabupaten Morowali Utara masih relatif tinggi. Jika tidak ada upaya penanganan dan pencegahan secara terus-menerus, ucap dia, angka prevalensi stunting di daerah tersebutakan terus meningkat.

Ia menyebut saat ini tercatat 680 anak mengalami stunting di Morowali Utara. Mereka tersebar di 10 kecamatan dengan tiga kecamatan cukup tinggi angka prevalensi stunting, yakni Bungku Utara 118 orang, Soyo Jaya 96 orang, dan Petasia Timur 86 orang. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 17 desa yang warganya berisiko stunting dan akan menjadi sasaran prioritas pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting melalui pusat pemberian makanan bergizi tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement