Jumat 15 Jul 2022 14:22 WIB

Poltekpel Sumbar Lakukan Transplantasi Terumbu Karang Pulau Angso Duo

Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropik yang sangat penting.

Poltekpel Sumbar bersama Kelompok Raja Samudera dan Pemerintah Kota Pariaman, menyelenggarakan kegiatan transplantasi terumbu karang  di Pulau Angso Duo, Jumat (15/7/2022).
Foto: Istimewa
Poltekpel Sumbar bersama Kelompok Raja Samudera dan Pemerintah Kota Pariaman, menyelenggarakan kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Angso Duo, Jumat (15/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar) bersama Kelompok Raja Samudera dan Pemerintah Kota Pariaman, menyelenggarakan kegiatan transplantasi terumbu karang untuk Pulau Angso Duo Pariaman pada Jumat, (15/07).

Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropik yang sangat penting sebagai sumber kehidupan biota laut dengan produktivitas dan keanekaragamannya yang tinggi. Namun, saat ini, terumbu karang yang ada di Pulau Angso Duo mengalami kerusakan akibat kegiatan wisata, penangkapan ikan, dan kegiatan melabuhkan jangkar kapal di wilayah terumbu karang. Ditambah lagi, masyarakat setempat belum mendapat edukasi yang cukup tentang bagaimana melakukan rehabilitasi terumbu karang.

 

photo
Pulau Angso Duo - (gopariaman.com)

 

Hal itulah yang mendorong Tim Pengabdian Masyarakat Poltekpel Sumbar yang tergabung dari para dosen dan taruna/i untuk melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Angso Duo.

Dengan melibatkan Pemerintah Kota Pariaman, kegiatan dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Pariaman yang diwakili oleh Sekda Kota Pariaman, Yota Balad di Pantai Gandoriah Pariaman. 

Pemerintah Kota Pariaman menyambut baik kegiatan transplantasi terumbu karang ini. Transplantasi terumbu karang juga diharapkan dapat berkembang dengan baik sehingga bisa meningkatkan potensi wisata selam Kota Pariaman.  

"Pemko Pariaman saat ini masih menjalin kerja sama yang baik dengan Poltekpel Sumbar, baik dari segi pendidikan sampai penjagaan ekosistem biota laut dan keindahan Pantai di Kota Pariaman. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu menjaga ekosistem biota laut dan meningkatkan pariwisata di Pulau Angso Duo Pariaman," ujar Sekda Kota Pariaman dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/7/2022).

Direktur Poltekpel Sumbar Capt Wisnu Risianto MM turut menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemkot Pariaman dan Kelompok Raja Samudera yang telah berkontribusi dalam pengembangan program transplantasi terumbu karang ini.

 

photo
Poltekpel Sumbar bersama Kelompok Raja Samudera dan Pemerintah Kota Pariaman, menyelenggarakan kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Angso Duo, Jumat (15/7/2022) - (Istimewa)

 

"Transplantasi terumbu karang menjadi salah satu program unggulan pemberdayaan masyarakat Poltekpel Sumbar untuk memberikan manfaat dan benefit bagi lingkungan ekosistem laut. Kami juga berterimakasih kepada pihak Pemerintah Kota Pariaman dan Kelompok Raja Samudera yang telah membantu kami dalam merealisasikan transplantasi terumbu karang ini," ujar Direktur Poltekpel Sumbar. 

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk kontribusi Civitas Ademika Poltekpel Sumbar dalam merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni mengabdi untuk masyarakat," tambah Jose Beno SST MSi selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekpel Sumbar.

Lebih kurang ada 10 transplantasi terumbu karang yang akan dilakukan di Pulau Angso Duo Kota Pariaman. Untuk luas 1 (satu) keranjang terumbu karang 1,5 x 1 meter dengan model laba – laba. 

Poltekpel Sumbar dalam melakukan transplantasi terumbu karang telah melakukan beberapa persiapan. Mulai dari survey terumbu karang yang dibantu oleh Raja Samudera, wawancara bersama kelompok nelayan, penyuluhan, dan penanaman terumbu karang di Pulau Angso Duo Pariaman.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif untuk lingkungan Pulau Angso Duo Pariaman. Namun, juga menjadi konstribusi untuk membantu mewujudkan komitmen Badan Maritim Internasional (IMO) dalam menjaga kelestarian lautan berserta isinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement